Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Sebelum ke Honda, Lorenzo nyaris pensiun

Tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, rupanya hampir memutuskan gantung helm sebelum mengikat kontrak dengan Honda.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Bergabung ke Ducati, X-Fuera dihadapkan esulitan adaptasi dalam menaklukkan Desmosedici GP. Walau kemudian berhasil mengemas tiga kemenangan, pabrikan Borgo Panigale tetap melepaskan dirinya serta memilih Danilo Petrucci sebagai pengganti.

Dalam ketidakpastian masa depan, Lorenzo dikaitkan Suzuki, yang ternyata justru menggaet Joan Mir. Hanya tersedia slot pembalap satelit Petronas Yamaha SRT, tak dinyana ia dan Honda mencapai kesepakatan.

“Itu (masa-masa yang gila). Saya seperti hampir sedikit depresi. Ketika saya melihat kemungkinan untuk pensiun, pikiran saya semakin tertekan,” tuturnya kepada BT Sport.

“Ketika saya membayangkan pensiun, dalam beberapa hal saya merasa bahagia dan lega karena saya tidak akan merasakan lagi tekanan dan saya tidak akan terluka lagi.

“Namun saya benar-benar tidak menyangka saat baru mulai merasakan kemungkinan pensiun, saya semakin tertekan. Dan seperti inilah, sangat dekat untuk pensiun.

“Memang benar saya punya kemungkinan lain untuk masuk tim satelit bersama Yamaha. Itu adalah pilihan yang bagus, tapi bukan yang saya inginkan,” imbuh Lorenzo.

Baca Juga:

Sang pembalap berusia 31 tahun lalu mengatakan, ia cukup kuat untuk memenangi balapan. Bahwa ada kegagalan mencetak hasil bagus dikarenakan periode yang menyulitkannya secara mental. X-Fuera pun merasa Ducati tak lagi menaruh kepercayaan.

“Tidak bisa dipercaya. Mereka bilan mengatakan dalam balap motor dan olahraga pada umumnya, nilai Anda adalah balapan terakhir Anda, dan balapan terakhir saya (yang mengarah ke kontrak Honda) sangat buruk,” ungkap Lorenzo.

“Sangat sulit bagi saya secara mental, karena saya bekerja dan berlatih lebih dari sebelumnya, namun hasilnya tidak datang. Dan saya tahu apa yang sedang terjadi. Saya tahu kami sangat dekat untuk mendapatkan hasil baik dan kemenangan.

“Tetapi orang-orang tidak percaya karena saya bersama Ducati selama satu setengah tahun dan kami tidak mendapatkan kemenangan apa pun.

“Saya melihat kami semakin dekat dengan kemenangan, karena kami memimpin balapan dari awal untuk, saya tidak tahu, lima lap, tujuh lap, bahkan 10 lap, tapi akhirnya kami kehilangan sesuatu. Saya tahu apa kehilangan kami.

“Namun tim mungkin pada saat itu tidak percaya lagi pada Jorge Lorenzo,” pungkasnya.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo jadi inspirasi Zarco
Artikel berikutnya Review MotoGP 2018: Alex Rins

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia