Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Selidiki Cedera Marquez, Honda Bentuk Tim Investigasi

Honda Racing Corporation (HRC) dikabarkan telah mengirim tim khusus langsung dari Jepang ke Eropa guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan cedera Marc Marquez.

Marc Marquez, Repsol Honda

Marc Marquez, Repsol Honda

Repsol Media

Pembalap Tim Repsol Honda tersebut saat ini masih terus menjalani proses pemulihan cedera lengan kanan atas (humerus) yang dialaminya sejak Juli tahun lalu.

Marquez berharap rehabilitasinya berjalan lancar sehingga kali ini memungkinkannya untuk kembali mengikuti MotoGP, yang terpaksa dilewatkannya musim lalu.

Juara dunia enam kali MotoGP itu mengalami cedera patah tulang lengan kanan ketika tampil dalam GP Spanyol, seri pembuka musim lalu, di Sirkuit Jerez, 19 Juli 2020.

Awalnya, setelah operasi pertama, pemulihan Marquez terbilang cepat. Ia bahkan sempat ikut sesi latihan bebas hari kedua MotoGP Andalusia yang juga digelar di Jerez.

Namun, The Baby Alien pada akhirnya harus mundur karena tidak kuat menahan rasa sakit di lengannya pasca-pembedahan. Dari situ, situasinya memburuk.

Baca Juga:

Marquez kembali menjalani operasi. Karena kondisinya tak kunjung membaik, pembedahan ketiga pun dilakukan. Kali ini di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid.

"Operasi ditangani tim medis yang beranggotakan dokter Samuel Atuna, Ignacio Roger de Ona, Juan de Miguel Saenz, Aitor Ibarzabal dan Andrea Garcia Villanueva," demikian tertulis dalam keterangan medis tertanggal 3 Desember 2020.

"Pembedahan dilakukan untuk melepas pelat sebelumnya dan menempatkan pelat baru dengan kontribusi pencangkokan iliac crest dari tulang panggul. Operasi berjalan delapan jam tanpa kesulitan berarti."

Tak lama setelah itu, dengan persetujuan tim dokter, Marquez melanjutkan pengobatan terapi antibiotik untuk memulihkan infeksi akibat pseudoarthrosis pasca-pembedahan ketiga.

Perlahan, Marquez menunjukkan progres. Ia bahkan sekarang sudah mulai berlatih fisik di gym dan mengunggah fotonya melalui akun media sosial miliknya.

Meski begitu, belum ada tanggal pasti kapan pembalap 27 tahun itu bisa kembali menunggangi motor. Masalahnya, ada kemungkinan ia harus menjalani operasi keempat. Ini tentu menjadi problem serius bagi Honda jelang MotoGP 2021.

Seperti diungkapkan majalah Prancis, Moto Revue, HRC Jepang memutuskan mengirim tim khusus ke Eropa untuk menganalisa proses cedera dan pemulihan sang juara yang berlangsung sangat lama.

The Baby Alien memang sempat mencoba comeback cepat beberapa hari setelah operasi pertama. Ini menimbulkan kontroversi karena pada akhirnya upaya itu gagal total.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, saat menjalani latihan bebas 3 (FP3) MotoGP Andalusia di Jerez, beberapa hari setelah menjalani operasi cedera humerus kanan.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, saat menjalani latihan bebas 3 (FP3) MotoGP Andalusia di Jerez, beberapa hari setelah menjalani operasi cedera humerus kanan.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Honda ingin mencari tahu apakah ada pihak-pihak yang memaksa Marquez untuk kembali ke sirkuit dan mengapa bisa keluar izin yang sangat cepat usai operasi pertama. Pasalnya, dengan cedera yang dialaminya, itu mustahil.

Menurut Bernard Achou, ahli osteopati dan mantan tim dokter Mobile Clinic Claudio Costa di MotoGP, kasus comeback Marquez di Jerez di luar nalar.

Dengan patah tulang dan operasi yang baru dijalani, Marquez kehilangan massa otot. Cedera humerus juga perlu penanganan khusus karena plat bisa rusak kapan saja.

"Ketika Anda kembali mengendarai motor empat hari setelah operasi, maka semua orang bertanggung jawab. Para dokter, pemimpin tim," ujar Achou kepada Moto Revue.

"Namun yang pertama adalah ahli bedah yang melakukan operasi. Pada kasus cedera seperti kerusakan humerus, setidaknya butuh tiga minggu. Untuk benar-benar pulih perlu enam pekan," ia menjelaskan.

Dengan kata lain, Achou menunjuk dokter Xavier Mir sebagai sosok yang paling bertanggung jawab karena dirinya yang melakukan dua operasi pertama Marquez.

Menurutnya, Mir seharusnya bisa memberikan diagnosa yang tepat sehingga pemulihan berlangsung lebih cepat dan operasi berulang kali bisa dihindari.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi Yakin Marini-Bastianini Berikan Pertunjukan Menarik
Artikel berikutnya Bradl: Semua Pembalap Honda Bersaing secara Sehat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia