Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Sengitnya Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022

Setelah paruh kedua musim dibuka Silverstone, kini giliran Red Bull Ring yang bakal menyuguhkan balapan seru MotoGP akhir pekan ini.

Podium: race winner Francesco Bagnaia, Ducati Team, second place Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing, third place Aleix Espargaro, Aprilia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hingga seri ke-12, perebutan titel 2022 mengerucut antara tiga nama. Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara dengan torehan 180 poin, diikuti oleh Aleix Espargaro (158 poin) dan Francesco Bagnaia (131 poin).

Secara hitungan matematis, baik Espargaro maupun Bagnaia masih berpeluang melewati perolehan angka Quartararo. Tetapi, kedua pembalap harus konsisten cetak kemenangan atau naik podium, sambil berharap El Diablo raih hasil buruk.

Bicara soal kemungkinan, hal ini bisa saja. Mengingat apa pun bisa terjadi dalam balapan. Yang jadi permasalahan adalah bagaimana meredam konsistensi Quartararo?

Meski YZR-M1 bukan paket terbaik tahun ini, sang juara dunia bertahan merupakan satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu memaksimalkan potensi motor.

Quartararo juga dapat mengimbangi kecepatan dan kekuatan barisan penunggang Ducati Desmosedici GP. Jadi, tinggal tugas Yamaha untuk terus memberikan set-up yang tepat kepada andalan utamanya tersebut.

Kemudian, bagaimana dengan Espargaro? Tak dipungkiri bahwa Spaniard menjelma sebagai penantang gelar juara adalah sebuah kejutan. Menengok pada catatan masa lalu, Aprilia adalah pabrikan yang identik terhadap barisan belakang.

Baca Juga:

Keberadaannya yang serasa pelengkap grid turut menjadikan skuad Noale jarang dijagokan sebagian besar penggemar MotoGP. Namun, itu dulu. RS-GP sekarang kompetitif.

Ditambah peningkatan performa Maverick Vinales, Aprilia bisa merepotkan Yamaha dan Ducati di setiap balapan. Dan ini sudah terbukti dengan raihan tujuh podium, termasuk satu kemenangan.

Terakhir, soal Bagnaia. Peluang menjadi kampiun sempat tertutup, saat alami DNF di Sachsenring, membuatnya berjarak 91 poin dari Quartararo. Tetapi, asa Pecco terbuka ketika rivalnya gagal finis di Assen, serta hanya posisi kedelapan di Silverstone.

Menghadapi sisa balapan musim ini, beban Bagnaia setidaknya tidak terlalu berat ketimbang Quartararo yang berjuang sendirian, atau Espargaro yang berharap tumit kakinya segera pulih sepenuhnya.

Ada delapan motor Ducati di grid. Itu berarti, Bagnaia mungkin bisa mengharapkan penunggang Desmosedici GP lainnya mengganggu Quartararo dan Espargaro.

Namun, situasi ini juga berpotensi merugikan Bagnaia. Pasalnya, Pecco jadi harus melawan rekan semasa pembalap, yang sama-sama didukung pabrikan Borgo Panigale.

Untuk mengetahui secara lengkap seperti apa prediksi juara dunia MotoGP 2022, pembaca Motorsport.com Indonesia bisa menonton program bincang-bincang Ta-Yo di kanal YouTube Motor1.com Indonesia di bawah ini!

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Anggap Sprint Race Omong Kosong
Artikel berikutnya Marc Marquez Dukung Sprint Race MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia