Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Siapa mengira Rossi bakal pimpin klasemen?

Tak ada yang mengira, bahwa Valentino Rossi akan memimpin klasemen sementara usai MotoGP Amerika. Bahkan, The Doctor pun mengakuinya sebagai kejutan besar.

Podium: second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Podium: second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Pembalap Italia itu mengambil alih puncak klasemen dari rekan satu tim Maverick Vinales, yang terjatuh dan tidak finis di Circuit of The Americas (COTA), Austin pada Lap 2.

Rossi berhasil mengalahkan Dani Pedrosa untuk finis kedua di belakang Marc Marquez. Hasil tersebut mengantarkannya sebagai pemuncak klasemen sementara dengan keunggulan enam poin atas Vinales.

Terakhir kali Rossi memimpin klasemen usai Sepang 2015. Ketika itu, ia finis ketiga dan mengoleksi 312 poin, atau unggul tujuh poin dari Jorge Lorenzo dengan torehan 305 poin.

“Itu adalah kejutan besar. Kami cukup putus asa setelah tes pramusim. Kami mencoba untuk memikirkan menggunakan motor lama (YZR-M1 2016) dan segalanya, tapi saya pikir kami membuat keputusan tepat,” ungkap Rossi dalam konferensi pers usai balapan.

“Masalahnya adalah saya dan tim, yang mana kami membutuhkan waktu lebih untuk memahami motor ini, set-up dan cara mengendarainya.

“Motor ini memiliki sesuatu yang positif, terutama di akhir balapan. Saya mampu menekan untuk menjadi kuat. Di Argentina, ketika melawan Cal (Crutchlow) dan di sini bertarung dengan Dani. Saya bisa menyerang.

“Tahun lalu saya selalu sangat cepat di awal, tapi setelah itu saya sangat kesulitan.

“Ini masih tiga balapan. Akan sangat sulit untuk bertahan di posisi puncak, terutama dengan Vinales dan Marquez yang selalu sangat cepat dan juga hebat.”

Ditanya apakah merasakan tekanan untuk mulai memenangi balapan, Rossi mengatakan trek di Eropa dapat menguntungkannya, dan tentunya menambah jumlah kemenangan kelas premier menjadi 88.

Pembalap berusia 38 tahun itu terakhir kali meraih kemenangan di Jerez dan Catalunya pada musim lalu. Ia start dari pole position di Mugello, namun harus tersingkir dari balapan karena mengalami masalah kegagalan mesin.

“Bagi saya, ketika memulai musim dan sepanjang karier, target pertama saya adalah mencoba untuk memenangi balapan. Tahun ini (targetnya) tetap sama,” tukas Rossi.

“Sekarang kami kembali ke Eropa. Kami tiba pada bagian yang sangat bagus dari kejuaraan, karena kami punya Jerez, Le Mans, Mugello, Barcelona dan Assen. Bagi saya, ini feeling yang hebat untuk balapan di sana.

“Selain itu, kami harus melanjutkan seperti ini. Tetap berkonsentrasi dan berusaha maksimal.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales mencari jawaban atas kecelakaan di Austin
Artikel berikutnya Rossi pimpin klasemen, Lorenzo ucapkan selamat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia