Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Silverstone berharap Circuit of Wales tidak gelar MotoGP

Presiden British Racing Drivers Club (BRDC), Derek Warwick, berharap proyek Circuit of Wales tidak terjadi, dan bahwa Silverstone dapat terus menjadi tuan rumah MotoGP Inggris.

Start action

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Start action
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Valentino Rossi, Yamaha Factory Raci
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Second place Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Podium: race winner Maverick Viñales, Team Suzuki MotoGP, second place Cal Crutchlow, Team LCR Honda, third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Podium: second place Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Silverstone mengambil alih penyelenggaraan MotoGP Inggris dari Donington Park pada 2010. Namun, Circuit of Wales telah menandatangani kontrak lima tahun untuk menggelar balapan antara musim 2015 sampai 2019.

Dengan kesulitan pendanaan yang dihadapi Circuit of Wales, Silverston pun tetap masuk dalam kalender, serta kan menggelar MotoGP pada 2017 dan musim depan.

Ditambah keraguan akan masa depan Formula 1 di Silverstone, Warwick ingin mempertahankan MotoGP.

“MotoGP sangat penting bagi Silverstone. Kami pikir, kami telah mendapatkan (status tuan rumah) untuk dua tahun ke depan. Dan itu sangat bagus,” tukas Warwick di Autosport International.

“Saya akan bicara sangat cepat tentang Circuit of Wales. Saya harap itu tidak terjadi. Saya tidak berpikir itu akan terjadi. Jadi, saya tak sabar menantikan MotoGP di masa depan.

“Kami punya basis kerumunan penonton yang sangat baik di Silverstone bagi penggemar motor.

“Kami tidak hanya sirkuit roda empat lagi; kami juga sirkuit roda dua dan kami mendapatkan penggemar,” tandasnya.

Warwick, mantan pembalap F1, bahkan mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai fans berat MotoGP, terutama sosok Valentino Rossi.

“Rossi adalah legenda olahraga. Tidak hanya di MotoGP, tapi dia juga legenda olahraga,” pujinya.

“Dia setara dengan (Ayrton) Senna, (Juan Manuel) Fangio dan (Stirling) Moss.

“Saya pikir kami telah melihat yang terbaik dari dia dua tahun lalu, tapi dia tidak pernah berhenti membuat saya kagum. Padahal dia akan berusia 38 tahun.

“(Marc) Marquez juga talenta istimewa. (Maverick) Vinales akan datang dan (Jorge) Lorenzo bersama Ducati. Ini semua bagus untuk MotoGP,” terang Warwick.

Crutchlow dorongan besar

Cal Crutchlow menjadi pembalap Inggris pertama yang memenangi balapan kelas premier sejak Barry Sheene pada 1981. Kemenangan pembalap LCR Honda itu terjadi saat MotoGP Rep. Ceko di Brno musim lalu.

Kesuksesan Crutchlow lalu berlanjut ketika ia merebut pole position dan finis kedua di Silverstone. Ia pun menutup musim 2016 dengan kemenangan kedua di Phillip Island, Australia.

“Hal hebat tentang Cal adalah dia tidak terganggu oleh apa pun,” ucap Warwick.

“Dia banyak membantu kami di Silverstone. Dia akan membawa banyak fans ke Silverstone tahun ini.

“Dia adalah talenta istimewa dan sedikit aneh. Dia sangat istimewa bagi kami,” pungkasnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati tegaskan tak ada tekanan untuk menang di Qatar
Artikel berikutnya Bautista: MotoGP 2017 akan menyenangkan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia