Simeon dihadapkan pada kesulitan Desmosedici GP16

Debut kelas premier sang pembalap Avintia Racing itu boleh dibilang jauh dari kata menggembirakan. Begitu optimistis di awal musim, bertekad meningkatkan performa diri demi mencapai tingkat persaingan setiap kali tampil, Simeon justru harus gigit jari.

Dari sembilan balapan MotoGP, hasil terbaiknya hanya dua kali finis ke-17 di Jerez dan Mugello. Jelas bukan raihan yang memenuhi ekspektasi, ditambah perolehan masih nol poin dalam klasemen sementara. Simeon pun terang-terangan mengungkapkan kekecewaan atas debutnya sejauh ini. 

Pasalanya, sebagai salah satu dari dua pembalap yang menggunakan Ducati berusia dua tahun lebih tua, ia menilai, bahwa sangat sulit bagi dirinya mencetak torehan apik. Paket Desmosedici GP16 tidak cukup untuk menghadapi pertarungan.

“Saya tidak terlalu senang karena pada awal musim saya berharap sedikit lebih banyak,” keluh Simeon kepada Motorsport.com.

“Saat ini, saya melihat sulit untuk membuat beberapa langkah kemajuan karena pembalap dan pabrikan lain, juga meningkat. Jadi bagi kami sulit untuk meningkatkan karena kami tidak memiliki komponen [baru] pada motor.

“Motor saya masih sama dan saya harus memperbaiki semuanya sendiri. Di beberapa trek saya dapat memperluas potensi saya. Tetapi di beberapa trek lainnya itu lebih sulit.

“Saya tidak kecewa, namun juga tidak terlalu senang dengan situasi saya,”

Laporan tambahan oleh David Gruz

10