Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Smith khawatirkan Valencia yang seperti Silverstone

Pembalap KTM, Bradley Smith, dibuat khawatir oleh trek berbahaya Circuit Ricardo Tormo usai dua sesi latihan Jumat (16/11) dalam kondisi basah.

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Free Practice 1 dan 2 diguyur hujan deras. Bahkan sempat dihentikan karena dikibaskannya Red Flag. Walau tak memicu kecelakaan besar, namun sejumlah pembalap terjatuh, di antaranya Alvaro Bautista, Jack Miller, Xavier Simeon, Johann Zarco dan Stefan Bradl.

Menurut Smith, apa yang terjadi pada permukaan lintasan Valencia mengingatkan akan Silverstone. Genangan air terlalu banyak, terutama di Tikungan 13 menuju Tikungan 14.

“Batas berbahaya. Ada begitu banyak air. Dan itu, seperti, bukan tanpa alasan karena hujan tidak terlalu deras,” seru pembalap Inggris itu.

“Tapi saya kira, permukaan di beberapa area tertentu seperti Silverstone. Jujur itu buruk. Menjelang Tikungan 1, tidak ada masalah – namun keluar dari tikungan terakhir, turun lurus, itu seburuk Silverstone dalam hal genangan air.

“Tidak ada aliran sungai yang kami temui di Silverstone. Ketika di Silverstone, banjir dan tercipta sungai besar. Kami tidak menemukannya di sini, tetapi dalam hal jumlah air yang berada di lintasan dan percikan, itu sama saja.

“Saya sedikit khawatir, mengingat apa yang terjadi saat balapan. Karena besok sepertinya bisa kering, jadi kami tidak akan punya masalah. Namun kemudian, ya pada Minggu, kami harus benar-benar berhati-hati jika hujan seperti itu,” tuturnya.

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP, Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing, Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Srinivasa Krishnan

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Smith lalu mengatakan, bahwa ia dan rekan sesama pembalap bakal menyuarakan kekhawatiran dalam rapat Komisi Keselamatan, untuk mendorong Race Direction agar menaruh perhatian lebih andai cuaca tak bersahabat pada dua hari ke depan.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saat latihan bebas, tidak terlalu buruk, tetapi ketika balapan, saya kira kami akan berbicara dengan orang-orang di Komisi Keselamatan agar memberi tahu Race Direction untuk memperhatikannya,” ucap pembalap bernomor 38 itu.

“Kami bisa mengangkat tangan, bukan untuk menghentikannya, namun setidaknya menyarankan Race Direction. Dan saya kira itu akan menjadi sesuatu yang sangat kami pertimbangkan, jika mengacu dengan curah hujan,” imbuh Smith.

Pernyataan tak jauh berbeda dilontarkan Danilo Petrucci. Meski memuncaki FP2, pembalap Pramac Racing itu sudah dalam limit. Malah perhatian utamanya adalah kurangnya visibilitas.

“Dengan semua pembalap di trek, saya di belakang (Marc) Marquez untuk sementara, dan di lintasan lurus utama ada banyak air, jarak pandang sangat sangat rendah,” keluhnya.

“Saya tidak tahu apakah, dengan banyak pembalap untuk balapan, grup belakang akan dapat melihat atau tidak.

“Di lintasan lurus utama, khususnya ada banyak air dan sangat sulit untuk melihat. Kondisinya sangat, sangat terbatas,” tandas Petrux.

Laporan tambahan oleh William Zinck dan Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mir rupanya sudah jajal Suzuki GSX-RR
Artikel berikutnya Cuaca tak bersahabat, Syahrin temukan hal positif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia