Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Smith terkejut mampu finis kedelapan

Keberhasilan merebut posisi finis kedelapan justru membuat Bradley Smith terkejut. Pasalnya, pembalap Inggris itu belum sepenuhnya fit dari cedera lutut.

Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3

Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3 crashed bike
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3
Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3

Smith dipaksa absen di Silverstone, Misano dan Aragon setelah otot ligamen pada lutut kanannya robek – ketika ia mengalami kecelakaan saat sesi latihan balap Oschersleben 8 Hours pada Agustus lalu.

Dalam kondisi yang belum fit, Smith berhasil finis ke-13 di Motegi. Namun, penampilan impresif di Phillip Island yang mengundang decak kagum. Ia menyalip Stefan Bradl, Jack Miller dan Danilo Petrucci, serta akhirnya finis kedelapan.

Pembalap berusia 25 tahun itu mengakui terlalu berhati-hati pada lap-lap awal karena ia mencoba menghindar dari masalah. Tapi Smith diuntungkan dengan usai ban yang masih awet, yang membuat ia mampu menekan hingga berakhirnya balapan. 

“Dengan cedera ini, hal terakhir yang Anda inginkan adalah menjadi bagian dari sebuah kecelakaan,” ucap Smith, yang melorot dari posisi 14 ke 18 pada lap pertama.

“Saya tidak cukup masuk ke tikungan seperti yang saya inginkan. Jadi tiga lap pembuka, saya terlalu memberikan banyak ruang kosong. Semua pembalap menyalip dan posisinya saya turun.

“Begitu saya menemukan ritme, saya pun mulai memburu untuk memangkas selisih waktu. Tim bahkan terkejut melihat saya.

“Saya bisa melihat pembalap lain menghabiskan ban. Jadi saya menahan dan sedikit menghemat ban. Pada lap-lap itu, saya memperbaiki posisi.

“Posisi kedelapan ini mengagumkan. Saya akan merayakannya seharian!”

Pergerakan kaki terbatas

Kendati demikian, Smith mengaku tidak dapat menggerakkan kakinya secara maksimal. Dan ini dianggapnya sebagai hambatan besar saat balapan di Phillip Island.

“[Pergerakan kaki) masih terbats. Saya masih tidak bisa melakukan yang saya sukai atau bergerak dengan cepat,” tuturnya.

“Ini mungkin tempat terburuk karena perubahan arah yang cepat, di mana Anda harus sangat tepat. Tapi saya merasa dalam kondisi baik, semuanya tampak menuju ke arah yang benar.

“Saya tidak berharap [balapan] di Malaysia akan mudah. Tapi saya puas dengan kemajuan yang dicapai,” pungkas Smith.

Laporan tambahan oleh Andrew van Leeuwen

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales berambisi ungguli Lorenzo di klasemen
Artikel berikutnya Crutchlow: Saya layak mendapatkan dukungan dari Honda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia