Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Smith yakin KTM bakal unggul di MotoGP

Pembalap anyar KTM, Bradley Smith mengatakan rekor kesuksesan pabrikan Austria itu dalam berbagai kategori balap motor, telah membuatnya yakin akan unggul di MotoGP.

Q & A with Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3, Yamaha

Foto oleh: Toni Börner

Bradley Smith, Monster Yamaha Tech 3

KTM akan mengisi grid MotoGP pada 2017 dan Smith, yang telah menjalani tiga musim di kelas premier dengan Tech 3 Yamaha, telah resmi direkrut sebagai pembalap pabrikan pertama.

Berbicara tentang motivasi di balik kepindahan setelah seri pembuka 2016 di Qatar, Smith mengatakan: “Sebagai sebuah pabrikan, semua yang mereka pilih telah sangat sukses – dari motocross, off-road dan ke balap ketahanan – dan demikian halnya sekarang di Moto3.

“Jadi Anda harus percaya mereka akan melakukan hal yang sama dengan MotoGP.

Proyek KTM terasa “dibangun untuk saya”

Smith menambahkan: “Ini sebuah proyek yang saya percaya dibangun untuk saya.

“Faktanya, Anda tahu, ini akan menjadi proyek baru bersama dan menjadi bagian dari pengembangan – sesuatu yang saya perhatikan.

“Saya biasanya tidak mengambil rute mudah – dan saya pikir semua orang yang terlibat dalam proyek tahu bahwa ini akan sulit. Tapi saya tahu ada banyak orang bertalenta di dalam tim dan saya percaya bahwa mereka semua termotivasi dan bersedia melakukan pekerjaan hebat.

“Mereka mendapatkan saya dalam sisi pengembangan dan saya tertarik untuk melihat apa yang telah mereka lakukan.”

Kontak pertama pada Desember

Walaupun Smith mengungkapkan bahwa kontrak baru ditandatangani pada malam Grand Prix Qatar, tapi pembalap Inggris itu mengonfirmasikan bahwa KTM pertama kali menghubunginya pada 2015.

“Kontak pertama terjadi pada Desember, sebenarnya ketika saya berada di Thailand,” ungkapnya.

“Saya melihat seorang anggota tim, itu adalah panggilan tidak terjawab di telepon... Saya merasa seperti ‘oke, tidak banyak orang yang harus saya telepon kembali saat berada di Thailand, tapi coba untuk melihat apa ini’.

“Saya berbicara dengan dengan Mike (Leitner, konsultan KTM MotoGP), mereka menyatakan ketertarikan. Saya lalu menyerahkan telepon kepada Bob (Moore, manajer) dan sisanya telah menjadi latar belakang sejak saat itu.” 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Qatar: Lorenzo menangi seri pembuka
Artikel berikutnya Randy Mamola: Dua sisi Valentino Rossi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia