Soal MotoGP 2019, Abraham coba realistis

Saat ini Abraham memasuki tahun keduanya dengan skuat Angel Nieto, sebelumnya Aspar. Namun nasib pembalap Ceko itu menjadi tanda tanya menyusul akuisisi yang dilakukan SIC musim depan.

SIC, menggantikan posisi Tech 3 sebagai tim satelit Yamaha, diperkirakan akan merekrut Franco Morbidelli. Tim yang disokong Petronas itu juga santer dikaitkan dengan Dani Pedrosa, meski pembalap 32 tahun itu mempertimbangkan pensiun.

Selain SIC, tim lainnya yang masih memiliki slot adalah Avintia Ducati dan Marc VDS Honda, namun masa depan VDS berada di ujung tanduk menyusul kisruh di dalam internal skuad berpaspor Belgia tersebut.

Abraham mengaku opsinya untuk bertahan di kelas premier tahun depan sangatlah terbatas, namun ia berkomitmen untuk coba menemukan tim baru.

“Saya pikir semua orang yang mengikuti MotoGP tahu bahwa opsi di paddock sangatlah sedikit. Atau jika tidak, pilihannya tidak banyak,” ujarnya kepada Motorsport.com. “Saya coba untuk mencari satu untuk saya, tapi kita akan lihat apakah itu sukses atau tidak.

“Rumornya, Petronas Yamaha sudah memiliki dua pembalap, itu bukanlah opsi. Tapi kami sangat siap jika ada opsi di sana, untuk mendapatkannya atau setidaknya membicarakannya.

“Tapi Yamaha, kami tidak berpikir ada opsi di sana. Karena mereka mengatakan Morbidelli sudah dikontrak Yamaha, dan juga mereka memberi tahu kami masa depan tim Marc VDS. Jika rumornya benar, maka tidak ada tempat tersedia di Marc VDS. Jadi tidak ada opsi di kedua tempat tersebut.”

10

Memulai debut MotoGP pada 2011, Abraham sempat satu tahun beraksi di World Superbike, yakni pada 2016 lalu. Meski demikian, pembalap 28 tahun itu hanya akan mempertimbangkan kembali ke WSBK jika tak ada tempat lagi di kelas tertinggi balap motor Grand Prix.

“Saya memikirkannya. Namun sejujurnya, saya mencoba segalanya untuk tidak kembali ke WSBK, melainkan bertahan di MotoGP,” jawabnya ketika ditanya peluang kembali ke kejuaraan balap motor produksi massal tersebut.

“Jika kesempatan tersebut gagal dan saya harus mempertimbangkan hal lain, lalu saya akan memutuskannya. Namun World Superbike akan sangat menyulitkan.

“Kejuaraanya indah, pembalapnya sangat kencang. Tapi sayangnya, seperti di MotoGP, jika Anda tidak mendapatkan motor pabrikan Yamaha, Ducati, atau Kawasaki, maka akan sulit meraih hasil baik.”

Selain itu, Abraham juga membeberkan dirinya mendapatkan tawaran dari tim Moto2, yang juga akan dipertimbangkannya, dan juga peran sebagai pembalap tes MotoGP.

“Saya mendapatkan beberapa tawaran untuk kembali membalap di Moto2, tapi sekali lagi saya tidak mencoba untuk kembali ke sana,” tukasnya. “Saya tidak mengatakan 100 persen tidak, tapi itu adalah salah satu dari opsi yang tidak saya pikirkan saat ini.”

“Jika saya mendapatkan opsi menjadi pembalap tes, itu semua tergantung dari seberapa banyak tes yang saya jalani, apa motor yang akan saya tes, apakah akan mendapatkan wildcard, seberapa banyak saya akan dibayar...

“Seberapa sibuk saya nantinya, apakah itu akan menjadi pekerjaan penuh, atau hanya semacam paruh waktu, semua hal yang penting, dan kami akan lihat. Belum ada tawaran dari tim untuk pembalap tes yang datang sampai saat ini.”