Sosok Penting di Balik Kesuksesan Marquez
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan dirinya tak akan bisa bangkit secepat ini jika tidak ada orang-orang yang terus memberikannya semangat dan dorongan.
Marquez berhasil meraih kemenangan pertamanya sejak terakhir kali mendapatkannya 581 hari lalu di Grand Prix Valencia pada 2019.
Kemenangan ini juga sangat emosional bagi pembalap 28 tahun tersebut setelah berjuang keras pulih dari cedera patah tulang lengan kanan.
Marc Marquez harus absen sembilan bulan dari MotoGP dan tidak pernah menyentuh motor karena akan berdampak pada proses pemulihannya. Berbagai cara dilakukannya agar memiliki mentalitas seperti sebelumnya dan bisa melewati momen sulit.
Bahkan setelah kembali ke MotoGP, peraih enam gelar di kelas premier itu masih harus menghadapi momen sulit. Marquez tak bisa berkendara seperti dulu lagi dan mentalitasnya sempat menurun.
Tetapi, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku beruntung karena dikelilingi orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk membawanya bangkit.
Salah satunya adalah legenda MotoGP, Mick Doohan, yang kerap memberikan saran bagaimana melalui momen sulit. Pasalnya, di masa lalu pria asal Australia itu juga sempat mengalam momen serupa.
“Ketika Anda berada dalam situasi sulit maka Anda berusaha mencari dukungan dari siapa pun,” kata Marquez kepada MotoGP.com.
“Alberto Puig sangat membantu saya, seluruh tim, keluarga, dan manajer juga memberikan saya dukungan moral.
“Tapi, seseorang yang memiliki situasi serupa dengan apa yang saya alami saat ini adalah Mick Doohan. Di Mugello saya sedikit berbicara dengannya, dan setelah balapan saya mengatakan kepadanya akan menelepon dia.
“Akhirnya saya menelepon dia selama 30 menit. Saat itu saya hanya mendengarkan semua yang dikatakannya.”
Sekadar informasi, Mick Doohan pernah mengalami cedera serius pada kaki kanannya setelah kecelakaan saat latihan bebas di Sirkuit Assen pada Juni 1992. Bahkan, dokter sempat menyarankannya untuk mengamputasi kakinya.
Namun, Doohan memilih mempertahankan kaki kanannya, dan akhirnya dia bisa kembali pada Grand Prix Brasil, dua bulan setelah mengalami cedera serius.
Pada 1993, Doohan mulai menemukan lagi bentuk terbaiknya dengan konsisten berada di podium. Musim berikutnya, ia berhasil meraih gelar juara dunia dan tak terhentikan hingga 1998.
Kesuksesan Mick Doohan membuat Marc Marquez tertarik untuk mendapatkan nasihat serta saran apa yang harus dilakukannya setelah mengalami cedera serius.
“Saya hanya mengajukan satu pertanyaan kepada Mick, ‘Apa yang Anda rasakan dan masalah apa yang Anda hadapi pada 1992-1993?’,” ujarnya.
“Dia memberikan jawaban yang membuat saya terkejut. Pasalnya, dia memiliki perasaan dan masalah yang sangat serupa dengan apa yang saya alami saat ini.
“Itu adalah sulit memahami motor, sulit mendapatkan kembali gaya balap seperti dahulu, melakukan kesalahan bodoh, mengalami insiden yang tak perlu. Apa yang saya alami saat ini sama seperti yang dialaminya dahulu.
“Dia mengatakan dalam beberapa balapan Anda akan melaju cepat dan yang lainnya akan sangat lambat.
“Ketika Anda mendapat pelajaran dari seseorang yang sangat liar di atas motor, ini memberikan Anda motivasi untuk tetap bekerja keras.”
Mick Doohan, Marc Márquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Repsol Media
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.