Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Isi grid keenam, Marquez belum temukan set-up ideal

Tak maksimal saat kualifikasi, Marc Marquez mengaku masih kesulitan mencari set-up ideal untuk Sirkuit Motegi.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dominan selama dua balapan terakhir, Marquez tinggal selangkah lagi dari gelar juara dunia MotoGP musim 2018. Namun, tugasnya mengunci gelar di Motegi tidaklah mudah.

Kehilangan waktu akibat FP2 diguyur hujan, The Baby Alien tampak kesulitan menemukan set-up ideal untuk RC213V miliknya di Motegi.

Masalah tambahan muncul pada FP4, Marquez mengalami kecelakaan dan harus menggunakan motor cadangan untuk sesi kualifikasi.

Alhasil, pembalap asal Cervera itu harus puas menghuni posisi start keenam dengan catatan waktu 1 menit 44,889 detik, lebih lambat 0,299 detik dari polesitter, Andrea Dovizioso.

“Tidak, layoutnya benar-benar berbeda dari Aragon dan Thailand. Kami juga coba menyesuaikan keseimbangan motor dengan trek Motegi,” terang Marquez.

“Ini lebih ke arah keseimbangan motor, dan kami coba mengubah beberapa hal di sana. Saya merasa lebih baik, namun kemudian motor kedua memiliki setup basis kami saat ini di sini.

“Saya tidak merasa telalu percaya diri, oleh karena itu besok saya berharap dapat kembali dengan ritme kuat seperti FP4 dengan motor terbaik kami.

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
10

Hanya membutuhkan 23 poin untuk mengunci gelar ketujuh, Marquez tetap berambisi menyudahi pertarungan di Motegi, yakni dengan kemenangan di kandang Honda.

Meski demikian, pembalap 25 tahun itu mengaku tak akan mengambil risiko lebih, dan siap menurunkan ekspektasi jika dirasa terlalu sulit.

“Tentu kami bekerja untuk ini, dan saya menekan untuk ini. Tapi, target utama besok adalah podium, karena masih ada empat balapan sisa, ini bukan kesempatan terakhir,” tuturnya.

“Namun jika saya memiliki sedikit kesempatan, saya akan coba dan saya akan balapan dan mulai berpikir tentang kemenangan.

“Kami akan lihat apakah kami dapat bertarung, atau kami melihat ini terlalu berisiko, dan coba finis di podium.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Guintoli klaim mesin baru Suzuki lebih bertenaga
Artikel berikutnya Tempati baris ketiga, Rossi: Yamaha kembali pada realita

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia