Start buruk gagalkan pertarungan Marquez dengan Lorenzo

Marc Marquez mengungkapkan, start buruk saat seri terakhir MotoGP Valencia telah menghapus peluangnya untuk bertarung melawan Jorge Lorenzo.

Start buruk gagalkan pertarungan Marquez dengan Lorenzo
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Podium: second place Marc Marquez, Repsol Honda Team
The three 2016 champions: MotoGP champion Marc Marquez, Repsol Honda Team, Moto2 champion Johann Zarco, Ajo Motorsport, Moto3 champion Brad Binder, Red Bull KTM Ajo

Berada di posisi start kedua, Marquez melorot turun ke posisi keenam pada lap pembuka. Juara dunia itu memang mampu memperbaiki posisinya, menyalip Dani Pedrosa untuk posisi kelima.

Namun, Marquez banyak menghabiskan waktu bertarung dengan Valentino Rossi, Andrea Iannone dan Maverick Vinales hingga pertengahan balapan. Sebaliknya, Lorenzo telah melesat jauh di depan meninggalkan para rivalnya.

“Itu kesalahan terbesar dalam balapan. Saya tahu apa sebabnya. Clutch (kopling) mulai spinning dan tidak ada yang bisa saya lakukan,” keluh Marquez usai balapan.

“Saya di sana menunggu untuk menemukan tenaga lagi, tapi sudah terlalu terlambat. Saya kehilangan banyak posisi, dan lalu kehilangan waktu di belakang Valentino dan Iannone.

“Jika saya lebih cepat daripada pembalap di depan, mudah untuk menyalip. Tapi jika saya terpaut 0,2 detik dan 0,3 deti, itu sangat sulit,” paparnya.

Jelang berakhirnya balapan, Lorenzo tampak kesulitan dengan ban yang mengalami graining (tergerus) dan mulai melambat, usai Marquez menyudahi pertarungan dengan Rossi dan Iannone untuk posisi kedua.

Marquez lalu memangkas jarak dengan Lorenzo menjadi 1,185 detik di garis finis, berkat keputusannya yang memilih ban depan kompon hard.

“Pada akhirnya, saya merasa sangat nyaman. Ban mulai banyak sliding, tapi ini membuat saya merasakan feeling yang sama seperti dirt track, motocross dan saya menyukainya,” kata Marquez.

“Saya berada pada limit. Saya menekan seolah tidak kehilangan apapun, dan untuk alasan itu, saya mampu mendekati Lorenzo. Tapi balapan sebanyak 30 lap, jadi tidak ada alasan!,” tutupnya.

dibagikan
komentar

Iannone lawan rasa sakit demi finis di podium

Insiden paddock membuat Rossi terancam tindakan hukum