Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Start buruk, masalah utama Maverick Vinales

Dua musim sudah Maverick Vinales memperkuat Yamaha, tetapi Top Gun belum juga berhasil mengatasi masalah start buruk yang membelenggunya.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Mengamankan grid kedua di MotoGP Argentina, posisi Vinales malah melorot turun selepas start. Dalam upaya finis ketujuh, ia kemudian justru menabrak Franco Morbidelli pada lap terakhir.

Pembalap Spanyol itu memang kerap melakukan start buruk dalam dua tahun terakhir ini. Dan ia pun mengakuinya. “Yang pasti, targetnya adalah tidak melakukan kesalahan seperti di Argentina,” kata Vinales.

“Akhirnya, ada beberapa hal yang bisa kami selesaikan untuk balapan ini (MotoGP Amerika).

“Lap pertama tidak terlalu buruk. Memang benar saya kehilangan cukup banyak setelah start, namun kami mengerti (bahwa) perlu mengatasi (masalah) pada kopling, beberapa hal yang ingin kami perbaiki.

“Saya merasa baik dalam lap pertama. Saya menyalip dua atau tiga pembalap pada lap tersebut. (Tapi) kemudian datang beberapa kesalahan. Saya sangat jauh dari trek dan saya terjebak dengan para pembalap lain. Saya tidak bisa meningkat.”

Baca Juga:

Ditanya mengapa acap kesulitan melakukan start bagus, Vinales menjawab: “Dengan Suzuki pada 2016, saya start sangat baik. Saya naik banyak posisi di beberapa balapan. Itu sangat sulit bagi saya.

“Saya pikir itu (ada hubungannya dengan) cara start Yamaha. Saya masih tidak mengerti. Sudah dua tahun, tetapi saya masih belum mengerti bagaimana melakukan (start bagus).

“Jadi, (kami perlu menemukan) cara untuk melakukan (start bagus), dan jika tim dapat membantu saya sedikit lagi. Kami akan mencoba meningkat dalam balapan demi balapan. Yang pasti pada balapan ini, saya akan memperbaiki kopling agar bereaksi jauh lebih baik ketika start.”

Dua seri telah berlalu, namun Vinales baru mengemas sembilan poin. Itupun berkat finis ketujuh di Qatar. Dan walau terpaut 36 poin dari Marc Marquez, ia yakin dapat meraup banyak poin.

“Akan sangat sulit (untuk mengejar ketinggalan). Jika saya melihat ke belakang, pada 2017, saya merasa tidak terkalahkan dalam dua balapan pertama. Tapi kemudian saya mulai membuat kesalahan, saya mulai terjatuh, hasil kualifikasi yang buruk di (lintasan) basah,” tuturnya.“Akan sulit untuk memulihkan poin, namun sekarang kami tidak akan kehilangan apa-apa. Kami harus menekan untuk berada di depan, dan mencoba untuk memiliki kesempatan memenangi balapan.”

Laporan tambahan oleh Gustavo Roche

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap MotoGP benarkan penalti untuk Crutchlow
Artikel berikutnya Akselerasi jadi kelemahan besar Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia