Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start dari Front Row Berdampak Signifikan bagi Joan Mir

Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir mendapatkan kepuasan finis sebagai runner-up dalam GP Algarve. Ia mengakui hal tersebut memungkinkan dicapai karena dirinya memulai race dari front row.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir memulai balapan Grand Prix (GP) Algarve dari grid ketiga, sesuatu yang belum pernah diraih sejak GP Styria musim lalu. Meski ketika itu ia mendapatkannya akibat penalti Johann Zarco.

Start dari barisan depan (front row) berdampak langsung pada ekspektasinya menjelang balapan, di mana Mir mampu mengulang raihan terbaiknya dalam MotoGP 2021 di Styria, finis kedua.

Namun kemenangan Francesco “Pecco” Bagnaia di Portimao, Minggu (7/11/2021) kemarin, otomatis membuat pembalap Ducati Lenovo Team tersebut keluar sebagai runner-up MotoGP musim ini.

Dengan satu race tersisa, GP Valencia, Joan Mir, yang menempati peringkat ketiga dalam klasemen sementara 2021, sudah tidak mungkin mengejar Bagnaia. Kedua rider sudah terpaut 32 poin.   

Baca Juga:

“Pecco melakukan pekerjaan yang hebat, saya sama sekali tak bisa mengejarnya. Namun, bagaimanapun, saya senang karena kami (Suzuki) menyelesaikan akhir pekan dengan baik,” ujar Mir.

Keberhasilan menyelesaikan balapan GP Algarve di urutan kedua kemudian membuat juara dunia MotoGP 2020 itu menyoroti pentingnya start di front row. Ini sesuatu yang perlu lebih sering dilakukannya.

“Memulai (balapan) dari barisan depan adalah cerita lain. Anda bisa melupakan banyak masalah,” tutur Mir, yang sempat mengharapkan musim ini segera berakhir usai memiliki akhir pekan buruk di Misano.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kali ini kami memulai akhir pekan tanpa ketegangan, dengan paket yang lebih kompetitif. Dengan cara itu, Anda pergi balapan dengan berbeda. Di MIsano saya ingin musim ini cepat selesai, sekarang saya tak ingin kejuaraan berakhir.

“Saya sangat senang, bukan hanya karena finis kedua, tetapi mengetahui bagaimana kami berkompetisi. Pecco memang sangat sempurna, tetapi kami juga mampu bersaing,” pembalap Spanyol menambahkan.

Dalam balapan di Portimao yang dihentikan Red Flag menyusul insiden yang melibatkan Miguel Oliveira (KTM Factory Racing) dan Iker Lecuona (KTM Tech3), Joan Mir memang mampu tampil solid sejak start.

Ia berhasil menyalip Jack Miller di tahap awal untuk naik ke posisi kedua dan menjaga posisinya hingga akhir. Mir bahkan membuat gap cukup jauh dengan rekan setim Bagnaia itu, 3,924 detik, yang finis P3.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Mulai Tak Nyaman Geber YZR-M1
Artikel berikutnya Duel Jack Miller vs Alex Marquez di Portimao seperti Moto3 2014

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia