Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Start grand prix ke-350? Rossi: Itu tidak terlalu penting

Valentino Rossi akan mencetak rekor start grand prix ke-350 di MotoGP Argentina akhir pekan ini. Namun, The Doctor justru menganggapnya tidak terlalu penting. Mengapa?

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi akan menjadi satu-satunya pembalap dengan catatan rekor grand prix ke-350 – dengan debut di Malaysia pada 1996 silam. Sepanjang karier balap profesionalnya, ia telah sukses 114 kemenangan, 222 podium, 64 pole position dan 9 sembilan gelar juara.

“Banyak balapan dan banyak waktu. Saya bangga. Itu (rekor start ke-350) tidak terlalu penting. Lebih penting jumlah kemenangan atau podium,” tukasnya dalam konferensi pers jelang MotoGP Argentina, Kamis (6/4).

Sejak kali pertama menjadi tuan rumah pada 2014, Sirkuit Termas de Rio Hondo hanya mencatat dua pemenang balapan: Rossi dan rival utama Marc Marquez.

Kendati menyukai layout sirkuit, pembalap Italia itu tetap menegaskan pentingnya untuk memahami kondisi trek. Ia juga berharap kondisi cuaca lebih baik, agar timnya dapat bekerja maksimal dalam menemukan set-up yang tepat pada YZR-M1.

“Kami akan mencoba untuk start di Argentina dari balapan di Qatar. Saya pikir dalam balap akhir pekan pertama, kami telah meningkatkan banyak feeling dengan motor,” ucap Rossi. 

“Pada akhirnya, itu (podium ketiga di Qatar) cukup mengejutkan bagi kami. Saya (ternyata) tidak terlalu buruk. Mengawali musim dengan podium itu penting dan saya juga tidak begitu jauh dari dua pembalap di depan.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Toni Börner

“Saya menyukai trek ini. Layout sirkuit sangat menarik dan menyenangkan untuk dikendarai dengan motor MotoGP. Dari 2014, saya selalu balapan dengan baik.

“Tapi seperti pembalap lainnya, kami perlu untuk memahami kondisi trek, karena tahun lalu sangat sulit. Trek sangat sulit dari Jumat dan setelah kami menghadapi cuaca buruk. Kami berharap kondisi yang lebih baik untuk mencoba bekerja dalam cara lebih baik.”

Target kualifikasi lima besar

Rossi bukanlah pembalap seperti Marquez, Jorge Lorenzo atau Maverick Vinales, yang mampu mencetak catatan waktu kencang pada single lap. Sudah menjadi rahasia umum, bagaimana The Doctor kerap kesulitan menembus baris depan saat sesi kualifikasi. 

“Sekarang Anda memiliki mungkin 10 pembalap dan 10 motor yang bisa bertarung untuk podium atau bertahan di depan. Dalam semua sesi latihan, sangat penting untuk tidak menderita seperti saat di Qatar,” ujar Rossi.

“Kami tidak menjalani kualifikasi di Qatar. Jadi, saya harap kali ini akan menjadi kualifikasi yang pertama dalam musim, untuk mencoba start dari lima besar. Kita lihat nanti.”

Meski kesulitan saat kualifikasi, namun Rossi selalu mampu tampil apik saat balapan pada Minggu. Ia juga mampu bertarung di barisan depan, dan bahkan berhasil finis di podium.

“Bekerja dalam akhir pekan balapan selalu berbeda dibandingkan tes. Itu hanya kesalahan saya. Saya butuh waktu lebih untuk memahami motor dibandingkan Maverick. Saya butuh kilometer lebih,” terangnya. 

“Tapi kami bekerja dengan baik, terutama selama akhir pekan. Kami tidak tiba pada level baik untuk balapan Minggu. Sekarang kami mencoba untuk mengulanginya dari itu.”

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose Photography

Masalah front-end hilang

Ditanya tentang kurangnya feeling pada front-end, Rossi mengatakan telah melakukan kemajuan setelah mengatasi beberapa masalah. “Saya berharap demikian (masalah hilang). Tapi setiap trek itu berbeda. Kami akan mencoba untuk lebih kompetitif dari latihan pertama,” tegasnya.

Michelin sendiri telah membawa satu ban depan dengan casing yang berusia lebih tua dan lebih kaku ke Argentina. “Ketika saya bicara dengan Michelin pada awal musim tentang masalah dengan ban depan, mereka mengatakan hanya saya yang mengalaminya,” tutur Rossi.

“Tapi mungkin jika mereka membawa ban ini, mungkin beberapa pembalap lain akan merasakan seperti saya. Kami meningkat di Qatar, dan itu akan sangat menarik untuk mencoba ban baru di sini, untuk melihat apakah feeling lebih baik atau tidak.”

Pemenang balapan, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi saat merayakan kemenangan di MotoGP Argentina 2015

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aprilia siap bentuk tim satelit di MotoGP 2018
Artikel berikutnya Lorenzo: Ducati sangat profesional

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia