Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start ke-13, Dovizioso kecewa berat

Andrea Dovizioso khawatir posisi start di luar 10 besar takkan mampu membuatnya jadi penantang podium pada MotoGP Amerika.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Michelin Sport

Gagal lolos otomatis ke Q2, berdasarkan hasil kombinasi FP1 dan FP2 serta ditambah dengan dibatalkannya FP3, memaksa DesmoDovi harus menjalani Q1. Namun, sang pembalap Ducati tak berhasil keluar sebagai tercepat.

Tak hanya kalah dari mantan rekan setim Jorge Lorenzo, ia juga disingkirkan oleh tandem anyarnya, Danilo Petrucci. Start ke-13 pun menjadi raihan kualifikasi terburuk Dovizioso sejak Jerez 2017.

Kepada media, Sabtu (13/4), ia mengungkapkan salah strategi. Dan walau merasa race pace cukup kuat untuk naik podium, Dovizioso justru ragu bisa mencapainya.

“Sangat penting start dari tiga baris pertama dan sayangnya saya tidak berhasil melakukannya. Sangat kecewa,” keluhnya.

“Saya kira setelah FP4 kondisi (trek) tidak begitu baik, tidak 100%. Saya ingin menempuh satu run (saat kualifikasi) dengan lebih banyak lap ketimbang dua.

“Saya menunggu dua menit di garasi karena trek menjadi lebih baik di akhir sesia (FP4). Tetapi pada akhir (kualifikasi), trek cukup bagus untuk mulai menekan dari awal.

“(Mereka) yang menempuh dua run, itu adalah keputusan yang lebih baik. Saya kehilangan beberapa 0,1 detik dan itu (strategi) tidak memberi saya kemungkinan untuk melaju ke Q2.

“Ini buruk karena di trek ini kecepatan kami tidak luar biasa, tapi saya kira kami punya peluang untuk bertarung di grup kedua setelah Marc (Marquez).

“Kecepatan kami sangat mirip dengan Valentino (Rossi), Jack (Miller), Maverick (Vinales), Alex (Rins) dan Cal (Crutchlow). Jadi, sangat penting untuk start lebih dekat dari mereka serta bertarung melawan mereka.

“Saya tidak tahu apakah akan mungkin (podium) karena start sangat pendek. Ada beberapa tempat untuk menyalip, namun sebagian besar trek ada satu racing line. Jadi, sangat sulit untuk menyalip.

“Kami dalam situasi yang benar-benar tidak baik, tetapi seperti inilah,” paparnya.

Laporan tambahan oleh Charles Bradley

Garage of Andrea Dovizioso, Ducati Team

Garage of Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Bob Meyer

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Michelin Sport

Danilo Petrucci, Ducati Team

Danilo Petrucci, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nasib sial Lorenzo berlanjut
Artikel berikutnya Guncangan beri tekanan pada bahu Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia