Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Start Ke-17 di Portugal, Rossi Cemas dengan Performanya

Masa sulit Valentino Rossi musim ini berlanjut setelah dirinya menjadi pembalap terburuk Yamaha dalam kualifikasi MotoGP Portugal. Itu membuat The Doctor khawatir dengan performanya sendiri.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, hanya mampu meraih grid ke-17 untuk race MotoGP Portugal setelah tak mampu tampil maksimal dalam kualifikasi pertama (Q1).

Rossi menempati urutan ketujuh dengan catatan waktu lap terbaiknya, 1 menit 39,943 detik. Ia tertinggal 0,690 detik dari Marc Marquez (Repsol Honda), yang menjadi tercepat pada sesi itu.

Akibatnya, The Doctor gagal melaju ke Q2 dan harus menerima kenyataan pahit start di baris kedua dari belakang. Hasil itu membuat Rossi jadi rider terburuk Yamaha, Sabtu (17/4/2021).

Pria 42 tahun tersebut satu-satunya pengguna YZR-M1 yang tidak lolos ke Q2. Bahkan, rekan setim Rossi, Franco Morbidelli, yang menggunakan motor spek lama, berhasil meraih posisi start kelima.

Baca Juga:

Sementara pembalap tim pabrikan Yamaha yang memenangi MotoGP Doha, Fabio Quartararo, sukses pole position. Maverick Vinales juga tampil mengecewakan, meraih P12. Namun tidak selambat Rossi.

Setelah mencatatkan hasil kualifikasi terburuknya di Qatar, Rossi belum mampu bangkit di Portugal. Gapnya dengan Quartararo lebih dari 1 detik. Padahal mereka memakai spek M1 yang sama.

"Ya, dua motor dari tim pabrikan yang dikendarai Quartararo dan Vinales lebih kuat daripada saya, mereka lebih cepat," ujar Rossi ketika ditanya Motorsport.com soal apakah dia khawatir dengan performanya.

"Jadi, ya, saya cemas, terutama karena saya mengharapkan - dan saya ingin mencoba - bisa menjadi lebih kompetitif. Namun satu-satunya cara adalah terus bekerja dan berusaha bangkit sedikit demi sedikit."

Peraih tujuh gelar MotoGP itu menjelaskan dirinya sedikit lebih cepat di Portugal kali ini dibandingkan tahun lalu. Tetapi mengakui tak mudah membuat langkah besar dengan M1 di sana.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Sangat sulit untuk membuat kemajuan besar. Namun setiap sirkuit berbeda. Di sini, dibandingkan dengan balapan kedua di Qatar, saya sedikit lebih baik, tetapi saya tidak di grup teratas," kata The Doctor.

"Saya (juga) sedikit lebih cepat daripada tahun lalu selama latihan (di Portimao), namun, lagi-lagi, itu tidak cukup membantu saya memperebutkan posisi yang ideal.

"Jadi pastinya besok (Minggu, 18 April 2021), akan sulit memulai balapan dari grid belakang dan kecepatan saya tidak fantastis. Tetapi, untuk warm-up, kami bisa coba hal lain. Semoga saja lebih cepat."

Dapat dipahami jika Rossi mulai khawatir dengan performanya. Ia punya klausul soal kinerja dalam kontrak yang harus dipenuhi pada 2021 sebelum diskusi dengan Yamaha terkait musim 2022.

Pembalap 42 tahun asal Italia tersebut rencananya akan mengambil keputusan tentang masa depannya setelah enam atau tujuh balapan perdana MotoGP 2021. Yang pasti, dua sudah berakhir mengecewakan.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Michelin Bikin Kesal Oliveira dan Binder
Artikel berikutnya Mir Mengecam Taktik Marquez di Kualifikasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia