Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Stoner berharap lebih pada Lorenzo saat 2017

Dalam segmen pertama dari dua bagian wawancara eksklusif Motorsport.com dengan Casey Stoner, dua kali juara dunia MotoGP itu bicara soal kemajuan Ducati dan Jorge Lorenzo.

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Kuri-Kuri Boy memang telah pensiun lima tahun lalu, tapi sosok Stoner masih menjadi perhatian besar di paddock MotoGP.

Sebelum tes pramusim resmi Sepang, ia diminta Ducati untuk menilai performa Desmosedici GP19 selama dua hari menjalani tes privat.

Dan sekarang, duo Ducati: Jorge Lorenzo-Andrea Dovizioso ditargetkan mengulangi kejayaan ketika Stoner sukses merengkuh titel musim 2007, yang mana satu-satunya gelar juara Ducati di kelas premier sejauh ini.

Di sela-sela kesibukan menjalani tes privat, Stoner masih sempat meladeni permintaan wawancara dari editor MotoGP di Motorsport.com, Oriol Puigdemont. Ini adalah bagian pertama dalam wawancara eksklusif kami.

Mengingat Anda tidak sering mengendarai motor MotoGP, bagaimana mempersiapkan diri untuk siap menjalani tes seperti ini dan apa dampaknya terhadap Anda di akhir sesi?

“Secara fisik, saya sangat lelah. Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mempersiapkan diri mengendarai motor MotoGP. Sebenarnya, Anda bisa melihatnya pada pembalap. Setelah tes pramusim pertama, semuanya hancur.

“Saya sendiri, fakta saya tidak berkendara selama lima atau enam bulan dan kemudian saya datang untuk tes membuat hal-hal sedikit rumit. Saya melakukan sebanyak yang saya bisa, tapi sulit untuk mempersiapkan otot.

“Saya tiba dengan sedikit untuk tes di Malaysia ini. Putri kedua saya, Caleya Maria, baru saja lahir. Saya tidak memiliki masalah saat tidur, tapi saya terjangkit virus dan belum berlatih apapun selama beberapa bulan.

“Saya mulai berlatih lagi awal tahun dan antara bayi saya, virus, semuanya ... saya baru berlatih selama bulan lalu. Itulah mengapa saya sedikit kurang persiapan.”

Pada saat seperti ini, ketika Anda harus memutuskan arah mana yang harus diikuti dengan motor baru, apa yang ditanyakan Ducati kepada Anda?

“Kami mengambil referensi sebagai standar set-up. Katakanlah, motor tidak diatur untuk saya. Kami memiliki keseimbangan dan kemudian kami mulai mencoba komponen dan membuat perbandingan.

“Secara umum, Anda akan selalu mendapat komentar sama dari para pembalap, atau setidaknya kadang-kadang. Kami mencoba untuk tidak mengikuti satu arah pembalap. Kami hanya menuju lintasan dan membandingkan hal yang berbeda: swing-arm, pemetaan mesin dan hal-hal seperti ini.

“Saya hanya membandingkan dari yang terakhir, ke yang berikutnya dan melakukan banyak konfigurasi. Ucapan terakhir adalah selalu kepada para pembalap, untuk mengomentari preferensi mereka.”

Seberapa dekat Anda untuk balapan di Grand Prix lagi dalam dua atau tiga tahun terakhir? Apakah ada kemungkinan nyata?

“Tentu saja, ada kemungkinan itu. Saya hampir kembali dan balapan di Grand Prix sebanyak dua kali. Tapi situasi dan lingkungan sekeliling tidak berjalan baik.

“Ada dua balapan di mana saya yakin akan balapan, tapi tidak lebih dari ini.”

Apakah Anda merasa lebih kompetitif dengan Ducati 2017 atau dengan yang Anda miliki ketika juara dunia 2007?

“Pada 2007, kecuali untuk mesin, performa motor saat itu tidak baik. Saya mengalami masalah saat melewati dan keluar dari tikungan.

“Di titik pengereman cukup bagus, begitu pula di lintasan lurus. Jika Anda mencoba hal lainnya, maka sangat sulit. Sekarang kami memiliki paket keseluruhan yang lebih baik.”

Apakah generasi Desmosedici GP18 adalah yang terbaik, yang pernah Anda kendarai?

“Tidak. Motor 2009 benar-benar impresif, terlepas fakta saya tidak bertarung untuk kejuaraan, karena saya tidak bisa [didiagnosis intoleransi laktosa].

“Sekarang semua motor menjadi sangat kompetitif. Motor apapun bisa menang kapanpun. Katakanlah, motor kami sekarang lebih seimbang. Di setiap sirkuit kami memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencetak hasil lebih baik.”

Apakah Andrea Dovizioso mengejutkan Anda tahun lalu?

“Pastinya. Saya ttidak bisa berbohong kepada Anda dan Andrea juga demikian. Mungkin dia tidak menyangka akan menjalani musim 2017 dengan penampilan kompetitif. Sikapnya, metode dan semua berjalan dengan baik tahun lalu.

“Dia sangat bijaksana dalam balapan: dia tahu kapan harus menghemat ban dan kapan harus menekan... Dia membuat musim yang benar-benar hebat dan satu-satunya hal negatif adalah ketika dia tidak memenangi balapan. Biasanya dia berada pada posisi sulit, terlalu jauh (di belakang). Kami kehilangan banyak poin dalam situasi tersebut.”

Bagaimana dengan Lorenzo?

“Saya tidak akan berbohong. Saya berharap lebih pada Lorenzo. Saya bisa mengerti, bahwa sembilan tahun bersama pabrikan adalah waktu lama, dan sulit saat Anda berganti motor yang sangat berbeda. Anda mencoba untuk mendapatkan kepercayaan diri.

“Menurut saya, Jorge kesulitan untuk membiasakan diri dengan ban Michelin segera setelah mereka mulai sedikit mengubahnya. Kita melihatnya semakin kuat saat musim berlangsung. Namun, saya berasumsi, dia bisa lebih sering untuk memperebutkan podium dan kemenangan tahun ini. Kita lihat nanti, tapi ya, saya berharap sedikit lebih banyak.”

Apakah motor baru cocok untuk dia [Lorenzo]?

“Ya, itu akan lebih baik baginya dan bagi semua pembalap yang mengendarai Ducati.

“Jorge sedikit lebih khusus dalam cara dia suka mengendarai motor. Tapi seperti yang Anda lihat, dia mulai lebih nyaman pada penghujung tahun lalu, dan performa antara dia dan Andrea sangat mirip.

“Dengan gaya berkendara yang sama sekali berbeda, mereka sampai pada titik yang sama. Jika kami melakukan beberapa langkah ke depan, kedua pembalap akan memanfaatkannya.”

Bagian kedua dari wawancara eksklusif dengan Stoner akan dipublikasikan di Motorsport.com pekan depan.

Anda punya pertanyaan MotoGP yang ingin dijawab? Tweet dengan hashtag #MotoGPMailbag atau email ke motogpmailbag@motorsport.com dan pakar jurnalis kami akan menjawabnya! 

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team, Michele Pirro, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team, Michele Pirro, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Casey Stoner, Ducati Team

Casey Stoner, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terjatuh dari kecepatan 250 km/j, Espargaro tak cedera
Artikel berikutnya Iannone-Rins semarakkan Suzuki Jambore Nasional

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia