Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Stoner Nilai Remy Gardner Sudah Siap ke MotoGP

Salah satu legenda hidup balap motor asal Australia, Casey Stoner, akhirnya buka suara menyusul kepastian Remy Gardner promosi ke MotoGP musim depan.

Casey Stoner

Rabu (2/6/2021) pekan lalu, KTM secara resmi mengumumkan bila Remy Gardner yang saat ini turun di Kejuaraan Dunia Moto2 bersama Red Bull KTM Ajo, akan naik ke MotoGP mulai musim 2022.

Gardner, yang kini memimpin klasemen Moto2, akan bergabung dengan tim satelit KTM di MotoGP, Tech3, tahun depan. Gardner pun akan mengikuti jejak ayahnya Wayne Gardner, Mick Doohan, Chris Vermeulen, dan bintang MotoGP saat ini Jack Miller (Ducati Lenovo).

Sejumlah legenda asal Australia pun angkat suara terkait kesuksesan Gardner naik ke MotoGP. Tidak terkecuali Casey Stoner yang senang ada lagi kompatriotnya yang berkesempatan turun di MotoGP pada 2022.

Stoner dikenal luas sebagai salah satu pembalap paling berbakat yang pernah ada di MotoGP. Hingga kini, pria Australia tersebut masih menjadi satu-satunya pembalap yang mampu memberikan gelar juara dunia MotoGP, tepatnya pada 2007.

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Remy Gardner, Red Bull KTM Ajo

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada 2011, mengamankan gelar keduanya di MotoGP bersama tim pabrikan Repsol Honda Ia kemudian memutuskan mundur dari balap motor dunia pada akhir musim 2012 dalam usia yang masih relatih muda, 27 tahun.  

Stoner pun menjadi pembalap Australia terakhir yang mampu merebut gelar juara dunia. Hingga kini, hanya tiga pembalap asal Australia yang berhasil mengangkat trofi di kelas premier dengan total gelar delapan.

Selain Stoner, dua lainnya menjadi juara saat kelas premier masih 500cc (sebelum 2002), yakni Wayne Gardner (1987) dan Mick Doohan (1994, 1995, 1996, 1997, 1998).

Baca Juga:

“Luar biasa mendengar akan ada pembalap Australia lain mampu menembus kategori tertinggi kejuaraan dunia. Cukup lama sudah ada dua pembalap Australia turun di MotoGP,” ujar Stoner, 35 tahun.

“Remy sudah menunjukkan siapa dirinya, khususnya tahun ini. Semua melihat bagaimana ia matang dari semua aspek, mental maupun teknis, dalam beberapa tahun terakhir.

“Dengan kesempatan yang ia miliki saat ini, tentu akan menyenangkan melihat apa yang akan ditunjukannya tahun depan.”

Dari tujuh balapan yang sudah digelar di Moto2 musim ini, hasil terburuk Remy Gardner hanyalah finis P4 di GP Spanyol. Selebihnya adalah dua kali menang (beruntun di Italia dan Catalunya), tiga kali podium kedua (Qatar, Doha, Prancis), dan sekali P3 (Portugal).

Remy Gardner kini memimpin klasemen pembalap Moto2 dengan hanya unggul 11 poin atas rival terdekat yang juga rekan setimnya, Raul Fernandez.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sasis Baru Bantu Petrucci Lebih Nyaman Kendarai KTM RC16
Artikel berikutnya Oliveira Enggan Pikirkan Perebutan Titel Juara Dunia MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia