Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Stoner yakin adaptasi Lorenzo berjalan mulus

Datang dari Ducati, proses adaptasi Jorge Lorenzo dengan RC213V akan lebih mudah. Hal tersebut diungkapkan dua kali juara dunia, Casey Stoner.

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bagi Lorenzo, kepindahan dari Yamaha menuju Ducati adalah perubahan besar. Setelah dua tahun, di mana X-Fuera akhirnya dapat menjinakkan Desmosedici GP, ia harus melakukan hal sama pada tunggangan barunya, RC213V.

Lorenzo butuh satu setengah tahun untuk kemenangan pertama bersama skuat Borgo Panigale di Mugello musim ini. Namun itu terlambat, karena kedua belah pihak memutuskan berpisah, bahkan sebelum akhir 2018.

Waktu yang dibutuhkan pembalap Spanyol tersebut untuk beradaptasi dengan Honda menjadi bahasan menarik, terlebih rekan satu timnya musim depan adalah Marc Marquez, sang juara dunia bertahan.

Kendati demikian, Stoner yakin kali ini Lorenzo bakal lebih mulus. Ia mengacu pada pengalamannya tahun 2011, kala The Kuri-Kuri Boy hijrah dari Ducati menuju Honda, dan langsung mempersembahkan gelar.

VIDEO: Stoner yakin adaptasi Lorenzo-Honda lebih mulus

“Saya pikir akan lebih mudah bagi Jorge untuk pergi dari Ducati menuju Honda, karena Honda (memiliki) motor jauh lebih normal,” ungkap Stoner kepada Speedweek.

“Butuh waktu lebih lama dari perkiraan untuk menang bersama Ducati, tapi ia menunjukkan bahwa ia bisa melakukannya. Saya juga bisa (menang) dengan Honda, dan penasaran melihat apa yang akan terjadi.”

Stoner lalu menambahkan, Honda memiliki sumber daya lebih dari cukup untuk menghasilkan berbagai solusi demi menyesuaikan kebutuhan masing-masing pembalapnya.

“Honda dapat memproduksi sasis berbeda, begitupun juga sirip, atau memodifikasi geometri motor,” terang pria berusia 33 tahun itu.

“Saat saya di Honda, (Dani) Pedrosa mengambil pilihan beberbeda. Saya tahu Marquez selalu memilih set-up berbeda dari Dani. Ada kemungkinan Jorge dan Marc juga memilih konfigurasi elektronik berbeda,” tutupnya.

Baca Juga:

Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Repsol Honda Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Review pabrikan MotoGP 2018
Artikel berikutnya Review MotoGP 2018: Cal Crutchlow

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia