Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Livio Suppo Janjikan Bawa Suzuki Jadi Penantang Juara MotoGP

Livio Suppo mulai aktif bekerja pekan ini di MotoGP Qatar. Manajer tim Suzuki yang baru itu tidak mau meniru cara seperti pendahuhulunya, Davide Brivio. Ia akan menerapkan gayanya sendiri.

Sylvain Guintoli, Team Suzuki MotoGP, Takuya Tsuda, Team Suzuki MotoGP

Sylvain Guintoli, Team Suzuki MotoGP, Takuya Tsuda, Team Suzuki MotoGP

MotoGP

Menjadi pengganti Brivio pastinya sangat berat bagi Suppo. Ia akan sering dibandingkan dengan manajer bertangan dingin yang mempersembahkan titel juara pembalap dan tim untuk Suzuki.

Dengan pengalaman panjangnya, Suppo diyakini dapat mengemban tanggung jawab tersebut. Oleh karena itu, project leader Suzuki, Shinichi Sahara, segera mengontaknya dalam situasi mendesak.

Luasnya cakupan pekerjaan membuat Sahara, yang berlatar belakang teknik, kerepotan. Ia tak bisa sepenuhnya menjalankan tugas yang berhubungan dengan koordinasi seluruh elemen tim. Alhasil, situasi paddock jauh berbeda daripada saat ada Brivio.

“Sahara, pada saat-saat terakhir, menelepon dan bertanya kalau saya tertarik kembali ke MotoGP, dan sejujurnya, saya berpikir itu adalah kesempatan besar untuk kembali ke olahraga hebat ini, dengan pembalap hebat dan di sini lah saya,” Suppo menjelaskan dalam video tim yang diunggah di akun media sosial Suzuki.

Baca Juga:

Suppo angkat kaki dari MotoGP pada 2017, setelah bekerja 11 tahun di Ducati dan delapan tahun dengan Honda. Ia terkejut dengan adanya perubahan besar dalam MotoGP selepas pensiun.

“Hal pertama yang ingin saya sampaikan, selamat kepada Dorna dan MSMA (asosiasi konstruktor) yang melakukan pekerjaan hebat. Terutama dengan perkenalan ECU (electronic control unit), level motor menjadi lebih setara,” ia mengungkapkan.

“Ini sangat positif untuk tontonan. Di sisi lain, kesetaraan membuat lebih sulit untuk pembalap karena level kompetisi masih sangat tinggi.

“Sejujurnya, saya tidak khawatir dengan fakta bahwa saya hengkang selama empat tahun. Pengalaman lebih dari 20 tahun tidak bisa dihapus dalam satu malam.

“Memang benar bahwa saya datang beberapa saat sebelum balapan, tapi saya tahu paddock dan saya tahu beberapa orang dalam tim, jadi saya percaya dapat mulai bekerja sejak awal.”

 

Selanjutnya, Suppo akan menggunakan metodenya tapi tetap membuka diri terhadap masukan dari para penghuni paddock.

“Setiap orang punya gayanya dan setiap tim memiliki karakteristik, jadi saya yakin kalau akanbanyak mendengar semua orang dalam tim. Saya akan melakukan yang terbaik dan beradaptasi dengan gaya Suzuki, tapi saya akan membawa sedikit pengalaman pribadi saya,” ia melanjutkan.

Pekerjaan rumah lain yang harus diselesaikan Suppo adalah kontrak baru Joan Mir dan Alex Rins.

“Saya senang dengan kedua pembalap. Saya pikir Suzuki, sejak kembali, sangat pintar memilih pembalap bagus. Mereka telah menunjukkan pantas memenangi balapan,” katanya.

“Juga, motor, dari luar, tampaknya dia membuat langkah maju yang besar dibanding tahun lalu. Saya lihat hasil tes dan tampaknya mereka gembira dan saya sangat percaya dapat melakukan yang terbaik, membuat Suzuki menjadi salah satu penantang utama juara.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MGPA Pastikan Masyarakat Umum Bisa Jajal Sirkuit Mandalika
Artikel berikutnya Tak Hanya Aspal, Area Lain di Sirkuit Mandalika Juga Dipermak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia