Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP Tes MotoGP Jerez

Suzuki Mundur dari MotoGP, Honda Bisa Boyong Joan Mir

Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP setelah akhir musim 2022, membuat bursa pembalap kian semarak dengan tersedianya Joan Mir dan Alex Rins. Rumor juara dunia MotoGP 2020 merapat ke Honda pun kembali mencuat.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Di tengah kesibukan tim melakoni tes resmi di Sirkuit Jerez, penghuni paddock Suzuki bak tersambar petir di siang bolong.

Mereka akan menghentikan petualangan di ajang balap premier. Tidak terlihat sinyal apa pun sebelumnya. Hingga saat ini belum ada komentar resmi dari pabrikan Hamamatsu itu.

Kabar buruk justru tiba ketika grafik performa tim menanjak lagi. Alex Rins dua kali naik podium dalam enam balapan awal musim. Ia dan Mir rutin tembus ke 7 besar kecuali di Portugal dan Spanyol.

Bahkan, hingga akhir pekan lalu, manajer skuad pabrikan Hamamatsu, Livio Suppo, masih optimis akan memperpanjang kontrak keduanya. Performa GSX-RR apik memuluskan rencana tersebut.

Selepas MotoGP Spanyol, Mir mengutarakan kalau dia sudah membuat keputusan tentang masa depannya dan mengumumkan dalam waktu dekat.

“Saya merujuk pada fakta kecil bahwa, beberapa balapan lalu, saya mengatakan bahwa prioritas ada dan itu semua, tembakan menuju ke sana. Untuk saat ini, saya katakan, akan meninggalkan ini di tangan Paco (Sanchez, agennya) dan saya harap mendengar kabar seputar masa depan secepatnya, yang mana sangat penting untuk pembalap,” katanya.

Baca Juga:

Pernyataannya mengambang dan tidak diketahui apakah pembalap Spanyol itu akan bertahan atau hengkang. Beberapa bulan lalu, terdengar selentingan kalau Honda Racing mengincarnya untuk mengisi line-up 2023.

Selain Mir, ada beberapa nama pembalap muda seperti Jorge Martin dan Enea Bastianini juga masuk radar. Kans Honda mendapatkan tanda tangan mereka lebih tipis karena dekat dengan Ducati.

Proyek baru RC213V sangat sulit untuk para pembalap Honda, tak terkecuali Marc Marquez dan Pol Espargaro. Hal ini membuat mereka mencari rider baru mumpuni.

Mir memiliki sepak terjang cukup panjang di usia muda. Meski jarang menang, ia sudah memahkotai MotoGP. Gaya balap yang agresif cocok dengan karakter motor Honda.

Senin (2/5/2022), pemilik nomor 36 tersebut sibuk menguji motor. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa ada potensi besar untuk mengembangkan RS-GX.

“Kami belum menguji komponen hari ini, dengan basis yang kami miliki, bisa mendapat potensi motor lebih besar, meningkatkan grip dan motor berbelok. Pagi ini, kami telah meningkat terutama aspek saat belok, tampaknya itu di sektor terakhir,” ia menjelaskan.

“Itu yang terlihat di sebagian besar balapan. Kami meningkat melalui dua tikungan cepat dan saya gembira dengan pekerjaan yang kami lakukan pada pagi hari. Pada sore hari, kami akan mencoba bekerja menemukan grip lebih besar di belakang.

“Kami tahu bahwa dalam kondisi dingin, trek ini punya grip besar. Akan lebih baik bekerja ketika tidak ada grip besar, tapi kami akan mencoba melihat jika bisa menemukan sedikit daya cengkeram lagi tanpa mendorong ban belakang.”

Suzuki tidak membawa komponen baru dalam uji coba. Mereka hanya menguji setelan.

“Saya kira ada sedikit pekerjaan yang dilakukan dengan set-up yang dimiliki sekarang, dengan basis sekarang. Motor punya potensi untuk dikerjakan dan menemukan sesuatu yang positif. Tentu saja, perangkat baru selalu disambut, tapi masih ada pekerjaan yang mesti dituntaskan,” Joan Mir menambahkan.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Diwarnai Dua Red Flag, Johann Zarco Pimpin Tes MotoGP Jerez
Artikel berikutnya Marc Marquez Bekerja dengan Tiga Motor dalam Tes Jerez

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia