Suzuki Sempat Bimbang Pilih Mir atau Lorenzo
Mantan Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio, mengungkapkan hampir merekrut Jorge Lorenzo. Tetapi akhirnya, ia lebih memilih Joan Mir, karena keyakinan akan talenta yang dimiliki sang pembalap muda.
Sejak kembali ke MotoGP pada 2015, Suzuki menaruh kepercayaan besar kepada bakat-bakat muda ketimbang bermain aman dengan merekrut pembalap berpengalaman.
Sederet rider muda yang kini menjadi bintang MotoGP adalah Maverick Vinales, Alex Rins, serta Mir yang sukses juara dunia kelas premier tahun lalu.
Penunjukan Mir dianggap sebagai langkah tepat karena pembalap Spanyol itu berhasil membuat peningkatan dalam dua musim terakhir.
Belakangan terungkap, bahwa Suzuki berpeluang menggaet Lorenzo yang saat itu kontraknya dengan Ducati telah habis pada akhir 2018. Namun, Brivio tetap memegang teguh filosofi tim yang percaya terhadap talenta muda dari Moto2.
“Kami telah merekrut bakat muda seperti Rins dan Vinales, jadi kenapa tidak mencoba lagi bersama yang lainnya. Kami memutuskan mempromosikan Mir karena terkesan dengan pertarungannya meraih gelar juara dunia Moto3 pada 2017. Saat itu, dia meraih 10 kemenangan dan itu menarik perhatian saya,” kata Brivio kepada MotoGP.com.
“Ketika itu juga ada peluang untuk merekrut Jorge Lorenzo. Kami sempat bimbang antara memilih Lorenzo atau Mir. Ini bukan hanya sekadar memilih pembalap, tapi juga filosofi dan arah yang ingin kami ambil.
“Apakah kami lebih senang memiliki pembalap berpengalaman seperti Lorenzo atau lebih suka mengembangkan talenta muda.
"Tetapi makin kami mengetahui tentang Joan, makin jelas kami berurusan dengan pembalap spesial. Dia menyukai Suzuki, meski manajernya mengatakan kepada kami ada masalah karena Honda juga ingin merekrutnya.”
Honda, yang baru ditinggalkan Dani Pedrosa lantaran memutuskan pensiun dari MotoGP, tengah mencari pembalap tepat untuk bergabung dalam skuad pabrikan Jepang.
Jika Mir digaet Honda, maka kemungkinan besar ia ditempatkan di LCR, yang merupakan tim satelit, dengan Cal Crutchlow memperkuat tim pabrikan.
Namun, pada akhirnya, Brivio bisa meyakinkan Mir untuk bergabung dengan Suzuki dan Honda memilih Lorenzo sebagai tandem Marc Marquez.
“Joan mengatakan kepada saya, ‘Saya ingin bergabung dengan Suzuki karena motor ini cocok dengan gaya balap saya’. Ketika dia mengatakan itu, mata saya langsung terbuka dan berpikir, ‘Dia orang yang tepat’,” ujar Brivio.
Keyakinan dan kepercayaan Suzuki terhadap Mir pun berbuah manis dengan gelar juara dunia bagi skuad yang berbasis Hamamatsu, Jepang itu - titel pertama dalam era 4-tak.
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.