Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Suzuki Sempat Ragu Jelang Kembali ke MotoGP 2015

Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengakui pihaknya sempat khawatir menjelang kembali turun penuh ke MotoGP mulai 2015.

Davide Brivio, Team Suzuki MotoGP

Davide Brivio, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Hal itu wajar bila melihat hasil buruk Suzuki saat turun sebagai wild card pada balapan terakhir MotoGP 2014, GP Valencia.

Suzuki mundur dari MotoGP pada akhir 2011 karena masalah finansial. Tetapi, pada 2013, Suzuki siap kembali turun penuh mulai MotoGP 2015 setelah perubahan besar aturan teknis, utamanya sistem elektronik, yang menjamin setiap motor kompetitif.

Berbulan-bulan setelah melakukan tes – konon sejak 2012 – Suzuki pun mendapatkan kesempatan melakukan debut balapan untuk GSX-RR di GP Valencia 2014 dengan menurunkan pembalap penguji (test rider) Randy de Puniet.

Hasilnya ternyata sangat buruk. De Puniet “menghancurkan” dua mesin sepanjang lathan bebas hingga kualifikasi. Saat lomba, Suzuki sudah menurunkan mesin ketiga, dan kembali rusak sehingga De Puniet tidak mampu finis.  

Randy de Puniet saat menggeber Suzuki GSX-RR versi awal pada latihan bebas GP Valencia 2014 di Sirkuit Ricardo Tormo.

Randy de Puniet saat menggeber Suzuki GSX-RR versi awal pada latihan bebas GP Valencia 2014 di Sirkuit Ricardo Tormo.

Foto oleh: Bridgestone Corporation

Menjelang kembali ke MotoGP 2015, Suzuki kembali menemui masalah pada mesin saat tes pramusim di Sepang, Malaysia. Saat ditemui Autosport dan ditanya memorinya ketika debut pada 2014 dan membandingkannya dengan gelar Joan Mir, Brivio mengakui perjalanan timnya sangat berat.

“Kalau diingat lagi, rasanya tidak percaya kami mampu seperti ini. Kami mengawalinya sangat, sangat sulit,” tutur Brivio.

“Setelah Randy de Puniet bermasalah dengan mesin di Valencia, baru pada tes musim dingin di Sepang kami tahu bila kerusakan pada sistem elekronik yang membuat mesin hancur.”

Brivio menjelaskan, saat datang ke Valencia pada Minggu pagi, Suzuki tinggal memiliki satu mesin. Padahal, jumlah maksimal mesin yang boleh dipakai tiga. Jika memakai mesin keempat, De Puniet akan start dari pit.

Baca Juga:

“Dalam kondisi seperti itulah kami menjalani debut. Kami kian khawatir sepanjang tes musim dingin karena pada tes pertama di Sepang, awal Januari, mesin kami kembali rusak,” ujar pria asal Italia itu.

Intinya, menurut Brivio, mereka mengalami start yang sangat sulit saat akan kembali turun penuh di MotoGP mulai 2015. Lalu, Brivio mulai menginventarisasi masalah dan memecahkannya satu per satu dengan program khusus.

“Para teknisi bekerja luar biasa. Mereka menemukan masalahnya dan langsung menuntaskannya. Lalu, mereka mengembangkannya terus sehingga GSX-RR memiliki daya tahan dan performa seperti saat ini,” tutur Brivio.

Sejumlah kerusakan mesin yang dialami Suzuki saat siap kembali ke MotoGP pada 2015 kemungkinan besar juga disebabkan pergantian model konfigurasi mesin. Pada 2002 sampai 2011, Suzuki menurunkan GSV-R yang sangat tidak kompetitif.

Pada 2002, GSV-R menggunakan mesin berkonfigurasi V4 60° 990 cc 4-tak. Lalu berubah menjadi V4 65° pada 2003-2008. Termasuk saat MotoGP menerapkan mesin 800 cc pada 2007-2011.   

Sepanjang mengandalkan GSV-R, Suzuki hanya sekali memenangi balapan MotoGP pada 2007 lewat Chris Vermeulen plus finis 14 podium lain. Kemenangan Vermeulen pun terjadi saat Sirkuit Le Mans, Prancis, diguyur hujan.

Gelar juara dunia pembalap di MotoGP 2020 oleh Joan Mir menjadi puncak keberhasilan Suzuki di era MotoGP.

Gelar juara dunia pembalap di MotoGP 2020 oleh Joan Mir menjadi puncak keberhasilan Suzuki di era MotoGP.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Suzuki kemudian memperkenalkan GSX-RR sebagai pengganti GSV-R pada 30 September 2014. Meskipun, riset dan pengembangan GSX-RR sudah dilakukan sejak 2012.

Tidak seperti GSV-R, Suzuki GSX-RR mesin empat silinder segaris (inline-four) 4-tak 1.000 cc DOHC 16-katup dengan poros engkol (crankshaft) model crossplane.

Dengan GSX-RR, sejak debut di Valencia pada 2014 sampai lomba terakhir MotoGP 2020 di Portugal, Suzuki mampu mengantongi lima kemenangan, 27 podium, dan satu pole position.

Puncak keberhasilan Suzuki dengan GSX-RR tentu saja gelar juara dunia pembalap lewat Joan Mir dan tim di MotoGP 2020. Inilah gelar perdana Suzuki di era MotoGP atau pertama di kelas utama sejak Kenny Roberts menjuarai kelas 500 cc pada 2000.

Lebih mengesankan lagi karena dua gelar di MotoGP 2020 bertepatan dengan ulang tahun ke-100 Suzuki sekaligus perayaan 60 tahun kiprah mereka di Kejuaraan Dunia Balap Motor.  

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pisah dari Aprilia, Gresini Tim Independen MotoGP 2022
Artikel berikutnya Quartararo Meminta Yamaha Dengarkan Masukannya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia