Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Suzuki terpuruk lantaran Iannone salah pilih mesin

Terpuruknya performa Suzuki rupanya disebabkan Andrea Iannone yang salah memilih spesifikasi mesin untuk homologasi tes musim dingin tahun lalu.

Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Davide Brivio, Suzuki MotoGP Team Manager
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Setelah memenangi balapan di Silverstone bersama Maverick Vinales, Suzuki kesulitan menghadapi musim 2017, dengan Iannone dan rookie Alex Rins tercecer di peringkat ke-16 dan ke-20 pada klasemen.

Iannone, direkrut sebagai pengganti Vinales, mengalami kesulitan saat mengendarai GSX-RR, yang mana hasil terbaiknya adalah finis ketujuh (Austin) dan kesembilan (Assen).

Salah satu titik kelemahan Suzuki tahun ini adalah mesin, khususnya pada karakter dan bagaimana reaksinya.

Tahun lalu, Vinales dan Aleix Espargaro menyadari bisa masuk tikungan secara agresif. Tapi kurang akselerasi dan kecepatan puncak saat keluar tikungan.

Untuk mengatasi masalah ini, Suzuki membangun mesin baru yang belum diuji di trek sampai tes Jerez pada November lalu, beberapa hari setelah seri pamungkas Valencia 2016.

Rins tidak ambil bagian dalam tes karena cedera, membuat Iannone mendapat tanggung jawab sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan.

Di Jerez, Iannone mengets dua mesin yang tersedia: satu dengan basis 2016, dan satu dengan set-up baru. Kesimpulan yang dipetik, mesin baru jelas lebih baik.

Mesin baru kemudian lolos homologasi untuk musim 2017. Namun, hasil yang buruk membuat tim berpikir masukan dari Iannone tentang mesin mungkin tidak akurat.

Teori ini nampaknya terbukti setelah kedua pembalap mencoba sebuah mesin yang sangat mirip dengan dasar 2016 setelah balapan Agustus lalu, dan akhirnya merasa senang dengan manfaat dan performanya.

“Saat tes di Brno, Alex mencoba mesin yang spesifikasinya sama dengan 2016 dan sangat senang. Andrea sudah mengetesnya dan memberikan masukan yang sama,” ucap Team Manager, Davide Brivio kepada Motorsport.com.

“Masalahnya, kami tidak bisa memakainya, karena regulasi.”

Usai balapan pekan lalu, Suzuki tetap bertahan di Aragon untuk tes privat selama dua hari. Tim melanjutkan perbandingan mesin 2016 dan 2017, serta mengevaluasi perbaikan sasis untuk balapan yang akan datang.

“Kami puas dengan tes dua hari ini karena penting menemukan beberapa waktu, jauh dari tekanan, dan kembali kepada hal yang telah kami coba sebelumnya, serta mencoba perbaikan baru,” kata Brivio.

“Kami bisa menguji konfigurasi baru yang akan digunakan di sisa musim ini, dan juga mengetes beberapa komponen baru untuk motor 2018, yang ingin kami siapkan untuk tes Valencia pada November nanti.

“Kami ingin menguji konfigurasi 2018 yang pertama di sana.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aprilia telah menjadi ambisi pribadi Espargaro
Artikel berikutnya Dall'Igna: Ducati tidak kehilangan peluang juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia