Syahrin ‘El Pescao’, dari Moto2 ke MotoGP
Tes pramusim Thailand akan menandai debut Hafizh Syahrin sebagai pembalap MotoGP. Mampukah ia memenuhi ekspektasi Tech 3?
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Pengumuman tim satelit Yamaha menunjuk Syahrin sebagai pengganti Jonas Folger untuk tes Thailand terbilang mengejutkan. Dari sekian calon yang muncul, pembalap Malaysia itu sama sekali tak masuk daftar kandidat. Ditambah, ia juga sebelumnya resmi direkrut SIC Racing Team Moto2.
Namun, dan rupanya, sudah terjadi pembicaraan antara pihak Syahrin dengan Tech 3 selama tes Sepang. Entah seperti apa detailnya, karena juga tak mungkin dipublikasikan, pastinya berujung pada keputusan tim yang memilih sang pembalap.
Syahrin sendiri bukanlah sosok asing di paddock Grand Prix. Namanya mulai dikenal ketika debut sebagai wild card di Moto2 Sepang pada 2011. Satu musim berikutnya, sejarah tercipta bagi Malaysia. Ia berhasil podium ketiga di sirkuit yang sama.
Debut semusim penuhnya kemudian dimulai pada 2014. Berstatus rookie, Syahrin tercatat empat kali finis 10 besar. Raihan yang layak diapresiasi. Dan ketika masuk 2015, ia membuat langkah kemajuan, dengan enam kali menembus 10 besar.
Sepanjang 2016, Syahrin kian menegaskan kiprahnya di kelas Moto2. Sayangnya, ia belum juga naik podium, meski mampu tiga kali finis keempat. Kerja keras dan penantian selama empat tahun akhirnya terbayar manis saat musim lalu.
Memiliki julukan El Pescao, yang berarti ikan, Syahrin yang sangat kompetitif di lintasan basah berhasil merebut podium kedua (Misano) dan ketiga (Motegi). Adapun, raihan di Moto2 San Marino begitu istimewa, karena ia mengawali balapan dari posisi start ke-14.
Selain membalap Moto2, Syahrin juga satu kali tampil di ajang CEV Moto2 European Championship musim 2017. Ia sukses meraih kemenangan pada seri pembuka Albacete di Spanyol.
Kini, pembalap bernomor motor 55 itu akan menghadapi petualangan baru nan sengit di kelas premier. Kendati hanya tes, tapi tekanan Syahrin terhitung berat. Pasalnya, ia harus mampu membuktikan layak dipertahankan Tech 3.
Yang harus dilakukan El Pescao selama tes Thailand sederhana saja, tampil kencang, tidak terjatuh dan konsisten. Setelah itu, giliran Tech 3 yang memutuskan bagaimana kelanjutannya...
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments