Tidak ada wild card untuk Pedrosa

Pertengahan tahun lalu, Pedrosa mengguncang paddock MotoGP dengan keputusan pensiun setelah 13 musim bersama Repsol Honda. Setelah itu, ia bergabung dengan KTM sebagai pembalap tes.

Beirer mengatakan Pedrosa memang tak ingin kembali membalap di Grand Prix, namun ia tak menutup kemungkinan jika memang berdampak positif bagi pengembangan RC16.

“Saat ini, kami tak memiliki opsi untuk (turun di balapan) MotoGP dengan Pedrosa, ia tidak ingin membalap,” ujar Beirer kepada Speedweek.

“Saya tak ingin mencoretnya untuk sepanjang musim 2019, jika sewaktu-waktu memungkinkan mempelajari motor saat balapan, ia selalu bisa kembali.”

Berbeda dari pembalap tes lainnya, Pedrosa memilih untuk tidak mengambil kesempatan kembali membalap sebagai wild card.

“Anda tak perlu meyakinkan pembalap untuk membalap. Tapi Dani sudah menutup kariernya, dan memiliki alasannya, mungkin ia tak ingin mengambil risiko lagi,” lanjut Beirer.

“Dani tahu benar apa yang harus dilakukan untuk ada di depan, namun untuk itu Anda perlu mengambil sedikit risiko. Ia tak ingin melakukannya lagi, jadi ia memilih berhenti. Ia tidak ingin membalap di belakang, kami sangat memahami posisinya.”

Meski demikian, KTM tidak merasa dirugikan oleh keputusan Pedrosa yang enggan membalap dengan RC16.

Mereka memiliki empat pembalap, yakni duet pabrikan Johann Zarco-Pol Espargaro, serta duo tim satelit, Tech 3, Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira.

“Itu sama sekali tidak mengubah rencana kami, karena kami tak merekrutnya sebagai pembalap. Keempat pembalap kami yang harus memberi hasil,” tambah pria Jerman itu.

“Selain keempat pembalap regular kami, KTM juga memiliki pembalap tes asal Finlandia, Mika Kallio, yang bertugas sebagai cadangan jika salah satu pembalap kami cedera,” tutup Beirer.

10