Tak Berfungsi di KTM, Pol Espargaro Yakin Sterlacchini Cocok untuk Honda

Motorsport.com melaporkan pada Rabu (14/8/2024), bahwa Sterlacchini sedang dalam tahap negosiasi lanjutan dengan Honda, yang tertarik untuk membawanya ke dalam struktur teknis mereka untuk musim depan.

Insinyur tersebut telah menghabiskan 1,5 tahun terakhir di KTM bersama Pol Espargaro, yang pensiun pada akhir tahun lalu sebagai pembalap penuh waktu dan beralih ke tugas pengujian. Dari sudut pandang tersebut, pembalap Granollers (Barcelona) ini telah menyerap metode kerja Sterlacchini, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh KTM , seperti yang diumumkannya bulan lalu.

Bagi Polyccio, keterpurukan KTM sejalan dengan dimajukannya kalender 2024 menunjukkan bahwa filosofi yang diterapkan oleh tangan kanan Gigi Dall'Igna selama di Ducati tidak berhasil di pabrikan Mattighofen itu. Namun, di mata pembalap asal Spanyol ini, bukan berarti ia tak bisa berkontribusi banyak jika akhirnya mendarat di Honda.

"Kasus Sterlacchini di KTM tidak sama dengan di Honda. KTM sudah punya metode kerja dan ia mengubahnya untuk memaksakan metode kerjanya. Dan semuanya tidak berjalan seperti yang kami harapkan," kata pembalap wild card MotoGP Austria itu kepada Motorsport.com.

Ia menyoroti kemampuan organisasi dan koordinasi Sterlacchini, serta pengetahuan teknisnya. Espargaro yang tak berhasil menjinakkan Honda paham dengan permasalahan pabrikan Jepang itu. Pria yang gabung KTM pada 2021 tersebut diyakini bisa memberikan solusi untuk mereka.

"Fabiano adalah orang yang cerdas dan sangat kompeten, dia sangat bagus. Di Honda, mereka membutuhkan orang seperti itu, karena ia adalah pemimpin di dalam pabrik, bersama para insinyur. Itulah yang dibutuhkan Honda, orang Eropa yang bisa memegang kendali," tambah adik Aleix Espargaro itu.

"Ia lebih merupakan profil yang organisatoris, tidak hanya dalam balapan, tapi juga dalam pengujian. Ia sangat baik dalam merancang proses dan protokol yang harus diterapkan untuk mengembangkan komponen, dan mengatur jadwal yang harus dipatuhi untuk pengembangan komponen.

"Meski secara teknis dia juga sangat paham. Itu tidak berhasil bagi kami, itu jelas dan hasilnya menunjukkan itu, tetapi Honda tidak berada dalam situasi kami dan saya pikir itu bisa membantu mereka.”