Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tak langsung menekan, Dovizioso coba kacaukan rival

Andrea Dovizioso menjelaskan kecepatannya pada awal balapan merupakan taktik untuk mengacaukan posisi pembalap di belakangnya.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovizioso memimpin 18 dari 21 lap di Brno, namun kecepatannya pada awal balapan hampir satu detik lebih lambat dari saat latihan. Diketahui, ia dan para pembalap terdepan lainya coba menghemat penggunaan ban. Hal ini membuat persaingan di posisi terdepan sempat ketat, bahkan pada suatu titik jarak antara 11 pembalap teratas sangat tipis.

Dovizioso membeberkan ia coba mengacaukan para pembalap di belakangnya dengan memainkan catatan waktunya, ia memvariasikan catatan waktunya mulai dari 1 menit 57 detik sedang menuju 1 menit 56 tinggi, dan lalu 1 menit 57 tinggi dalam waktu tiga lap.

“Pada awalnya, saya coba membuat sesuatu aneh, karena grup terdepan sangat besar. Selalu lebih baik untuk memiliki sedikit pembalap saat Anda bertarung untuk kemenangan, khususnya saat Anda coba mengelola ban,” akunya.

“Tapi itu tidak bekerja, karena grupnya tetap terdiri dari enam motor hingga lima lap terakhir, mungkin.”

Baca Juga:

Dovizioso menambahkan ia memperkirakan tekanan agresif pada akhir balapan dari Marc Marquez, yang terus membuntutinya hampir sepanjang balapan sebelum akhirnya disalip oleh Jorge Lorenzo.

“Saya menentukan strategi tiap lap, saya coba memahami saingan utama, Valentino [Rossi] pada lap-lap awal balapan,” tambah pembalap 32 tahun itu.

“Pada akhirnya, saya coba menunggu Marc. Saya mendengar bunyi mesinnya pada tiap titik pengereman, dan tiap kali ia membuka gas, saya pikir ia memiliki beberapa margin.

“Namun pada akhirnya, Jorge tiba dengan kecepatan sangat baik dan kami mulai bertarung. Ini tidaklah mudah karena pada lima lap terakhir grip ban menurun, saya pikir bagi semuanya.”

Meski menang dominan, Dovizioso menekankan ia tidak sepenuhnya senang dengan performa motornya. Menurutnya, GP18 masih memiliki kelemahan dalam pengelolaan ban, hal yang akan coba dikerjakannya dalam tes pasca-balapan.

“Saya tak tahu apakah ini motor kami atau ban kami, kami akan mengerjakannya. Akhir pekan ini kami sedikit meningkatkan manajemen ban, namun saya tidak sepenuhnya senang dengan detailnya,” tukasnya.

Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Jorge Lorenzo, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Pole sitter Andrea Dovizioso, Ducati Team
Pole sitter Andrea Dovizioso, Ducati Team
Pole sitter Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, third place Marc Marquez, Repsol Honda Team
Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team
Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team
13

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ducati terlalu tangguh, Marquez pilih cari aman
Artikel berikutnya Dinilai terlalu konservatif, Espargaro kritik strategi Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia