Tak Seharusnya Pembalap MotoGP Bersihkan Trek Kotor Mandalika
Franco Morbidelli menyebut bahwa para rider MotoGP yang diminta untuk membersihkan permukaan lintasan kotor Sirkuit Mandalika adalah hal berbahaya.
Foto oleh: MotoGP
Aksi MotoGP di Indonesia sejak 1997 silam sempat dihentikan selama lebih dari satu jam, lantaran guyuran hujan telah menyebabkan debu dan pasir mengotori trek. Bahkan tercipta kondisi berlumpur.
Penghentian sesi dilakukan untuk memungkinkan Marshal menyapu permukaan, sementara pertemuan diadakan antara pembalap, Dorna Sports dan FIM Safety Officer, Franco Uncini, guna menemukan solusi.
Para pembalap kemudian diminta untuk menempuh minimal 20 lap masing-masing dalam upaya mencoba dan membantu membersihkan sirkuit yang kotor. Namun, keputusan ini menuai kritikan dari sejumlah nama.
Tes akhirnya dapat berjalan hingga batas waktu, karena waktu lap meningkat secara signifikan. Meski hanya pembalap Honda, Pol Espargaro, yang mampu mencatatkan rekor lap baru 1 menit 32,466 detik.
Usai merampungkan sesi, Morbidelli mengungkapkan ketidaksenangannya atas keputusan pembalap digunakan sebagai pembersih trek yang kotor.
Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah dibutuhkan lebih banyak persatuan di antara pembalap dalam hal-hal seperti ini, Morbidelli menjawab: “Faktanya adalah bahwa pembalap tidak seharusnya melakukan pekerjaan ini. Mereka tidak seharusnya membersihkan trek ini.
Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Berbahaya berkendara (pada kondisi) kotor dengan motor MotoGP. Itu sangat berbahaya, itu berbahaya. Tidak ada yang ingin keluar ke trek.
“Ducati adalah motor yang memiliki banyak grip. Juga hari ini, saya kira kita telah melihat sekali lagi – jika Anda mencoba membaca apa yang terjadi hari ini – kita telah melihat perbedaan antara motor. Kami melihat banyak pembalap Ducati yang berkendara saat ada kotoran di lintasan.
“Mereka memutuskan cukup aman untuk pergi ke sana dan membersihkan trek, sementara untuk beberapa pembalap lain tidak demikian. Mereka menunggu sedikit lebih lama.
“Tapi untungnya beberapa pembalap Ducati dan KTM turun ke lintasan, yang menurut saya adalah motor dengan daya cengkeram mekanis paling banyak.
“Tetapi untuk memutuskan bersama, ‘Hai teman-teman, mari kita pergi ke trek bersama’, beberapa dari mereka akan takut karena paket mereka tidak memiliki grip seperti pembalap lainnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments