Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tak serang Dovizioso, Petrucci jadi finis keenam

Danilo Petrucci merasa, keputusannya tidak mengambil risiko terhadap Andrea Dovizioso berakibat pada kehilangan posisi kelima dari Franco Morbidelli di Assen.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dua pembalap Ducati bertarung memperebutkan finis keempat, beserta rookie Joan Mir. Persaingan mereka kemudian juga diramaikan Morbidelli.

Masuk lap terakhir, Dovizioso di depan Petrucci. Akan tetapi, Petrux akhirnya harus puas urutan keenam.

Jika sebelumnya, usai memenangi Mugello, Petrucci bakal membantu DesmoDovi merengkuh gelar juara. Namun kini, ia mengeluh, lantaran tak menyerang rekan setim telah menempatkannya pada situasi sulit.

“Pertarungan dengan Dovi sangat sulit, pertarungan hebat. Saya selalu harus sangat berhati-hati, karena dia peringkat kedua di klasemen sementara. Jadi, jika saya harus menyalip yang berisiko, saya menghindarinya,” ungkap pemakai nomor 9 tersebut.

“Tetapi, pada lap terakhir, agar tidak menyerangnya, saya tidak melindungi diri saya, dan Morbidelli melewati saya di tikungan terakhir.

“Saya tahu dia ada di sana dan dia tampil kuat. Namun jelas bahwa saya dalam posisi yang aneh dan sulit bagi saya.

“Mungkin karena tidak ada yang menduga saya peringkat ketiga di kejuaraan dunia.

“Target kami adalah memenangi kejuaraan dunia bersama Andrea. Jadi, mereka mengatakan kepada saya untuk tidak melakukan sesuatu yang berisiko dan hari ini saya harus melakukan sesuatu yang berisiko untuk melewatinya."

Baca Juga:

Petrucci menambahkan, ia ingin berdiskusi lebih lanjut dengan Ducati soal pertarungan melawan Dovizioso di balapan mendatang.

“Itu hal pertama yang saya katakan begitu turun dari motor, bahwa kami harus berbicara satu sama lain untuk menentukan apa yang akan menjadi balapan berikutnya,” tandas pembalap kelahiran Terni itu.

Di sisi lain, Dovizioso menyebut, kolaborasi dengan Petrucci sudah berjalan baik. Dibuktikan pada keunggulan Ducati atas Repsol Honda sebanyak 45 poin.

“Kami berperilaku dengan cara cerdas. Ketika saya menyerangnya, dia menyerang saya. Di Le Mans dan bahkan hari ini. Tetapi tidak perlu menyerang dengan berani, Anda juga dapat bertarung dengan cerdas," Dovizioso bersikeras.

“Jika Anda melihat berapa banyak poin yang kami cetak dibanding tim pabrikan lainnya, kami yang terkuat. Jadi, itu berarti kami bekerja dengan baik.

“Sayangnya di beberapa balapan kita tidak bisa bertarung di depan.”

Danilo Petrucci, Ducati Team
Danilo Petrucci, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Danilo Petrucci, Ducati Team
Danilo Petrucci, Ducati Team
Danilo Petrucci, Ducati Team
Danilo Petrucci, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team,  Danilo Petrucci, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team,  Danilo Petrucci, Ducati Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nakagami tidak salahkan Rossi
Artikel berikutnya Capai target 10 besar, Iannone enggan terlena

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia