Takaaki Nakagami Optimistis Tatap GP Ke-200

Takaaki Nakagami akan menjadi pembalap Jepang pertama yang mampu mengikuti 200 balapan di Kejuaraan Dunia Balap Motor saat turun di Sirkuit MotorLand, Aragon, Spanyol, petang WIB nanti.

“Jumlah yang impresif dan saya bangga atas pencapaian itu. Pada saat yang sama, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim dan Idemitsu karena saya tak mungkin mencapai angka ini tanpa dukungan mereka,” ucap andalan LCR Honda Idemitsu itu.

Nakagami melakukan debut di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan turun sebagai wildcard kelas 125cc GP Valencia 2007, balapan terakhir musim tersebut.

Ia lalu menjalani musim penuh di kelas 125cc pada 2008 dan 2009. Dari 33 balapan, hasil finis terbaiknya adalah P5 di GP Prancis dan GP Inggris pada 2009.

Setelah memutuskan kembali berkarier di Jepang pada 2010 dan 2011, Nakagami turun di Kejuaraan Dunia Moto2 mulai 2012 sampai 2017. Turun dalam 105 GP, Nakagami mampu merebut 14 podium dengan posisi klasemen terbaik keenam pada 2016.

LCR Honda kemudian menariknya ke MotoGP pada 2018. Nakagami turun sebanyak 60 GP dengan hasil finis terbaik P4 masing-masing di Andalucia dan Eropa 2020 serta Spanyol 2021.

Di MotoGP Aragon, GP ke-200 bagi Nakagami, pembalap 29 tahun tersebut akan start dari grid 11. Namun, ia optimistis mampu menuai hasil bagus di trek sepanjang 5,1 km dengan 17 tikungan (10 kiri, 7 kanan) tersebut.

Optimisme Nakagami bertambah karena ia pernah merebut pole position pada MotoGP Teruel 2020 yang juga digelar di Aragon. Waktu lap Nakagami di kualifikasi, yakni 1:47,366 menit juga hanya lebih lambat 0,5 detik dibanding waktu pole-nya di MotoGP Teruel.

Selain itu, Nakagami mampu cepat pada sesi warm-up dengan menempati P2 dengan gap 0,030 detik di bawah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), pembalap tercepat sesi tersebut sekaligus peraih pole.  

“Layout trek ini cocok dengan saya,” ucap Nakagami usai sesi kualifikasi dan tertinggal 1,044 detik dari Bagnaia.

Start dari grid 11 memang bukan harapan Nakagami. Kendati begitu, ia mengakui memang agak buruk di kualifikasi dan sedikit tidak beruntung karena mengira masih ada waktu baginya untuk flying lap.

“Alhasil, karena tidak mampu melakukan flying lap, saya tidak mampu mengeluarkan 100 persen potensi,” katanya.

“Karena hanya akan start dari grid 11, saya akan berusaha melakukan start bagus agar langsung bisa berada di kelompok terdepan.”

Takaaki Nakagami juga menilai ban akan menjadi faktor sangat krusial dalam lomba 23 lap nanti. Sesuai masukan Michelin selaku pemasok ban serta hasil empat sesi latihan bebas, Nakagami akan memakai ban belakang soft untuk balapan nanti.

Sementara, untuk ban depan Honda RC213V geberannya, Nakagami akan memilih ban keras.