Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Takut Ditiru Morbidelli, Rossi Tak Ingin Berteriak Lagi

Valentino Rossi akan memelankan suaranya saat berbicara dengan teknisinya di paddock agar rekan setimnya di Petronas SRT, Franco Morbidelli, tak meniru data miliknya.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Belum lama ini, Morbidelli mengaku terkejut dengan suara Rossi yang sangat lantang di garasi ketika berbicara dengan para teknisinya. Itu membuatnya mendengar semua apa yang dikatakan mentornya di VR46 Academy tersebut mengenai masalah YZR-M1.

“Anda selalu mendengar teriakan Vale. Dia berbicara dengan sangat keras kepada para krunya. Saya tertawa mendengar itu. Tapi saya senang mendengarnya suaranya di garasi saya,” ujar Morbidelli.

Mengetahui hal tersebut, Rossi langsung merespon untuk mengecilkan suaranya saat berbicara dengan para mekaniknya. Ia sadar Morbidelli dengan mudah mengetahui kelemahannya.

Namun, pria 42 tahun itu mengatakan sulit untuk berbicara dengan suara pelan ketika berada di paddock. Terlebih lagi jika ada tim yang sedang memanaskan motor atau uji coba sedang berlangsung.

“Masalahnya adalah Anda selalu menggunakan pelindung telinga di paddock. Saya biasanya tak pernah melepaskan itu selama sesi tes berlangsung. Itu membuat Anda berteriak karena tak bisa mendengar suara Anda sendiri,” kata Rossi seperti dilansir Speedweek.

“Terkadang saya melepasnya dan baru menyadari bahwa saya berbicara dengan sangat keras. Jadi, saya harus lebih berhati-hati,” ujar The Doctor sambil tertawa.

Baca Juga:

Satu hal yang berubah sejak Valentino Rossi menjadi pembalap Petronas SRT dan tak disadari banyak orang adalah posisi garasi yang ditempatinya.

Selama menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha, Rossi selalu berada di garasi sebelah kiri, sedangkan bersama Petronas SRT, ia pindah di sebelah kanan.

“Memang benar, sekarang saya ada di sisi kanan garasi, dari yang biasanya saya ada di sisi kiri,” tutur Rossi tersenyum.

“Wilco Zeelenberg mendatangi saya dan mengatakan, ‘Saya punya sesuatu yang penting untuk dikatakan kepada Anda. Saya pikir Franco harus tetap di sisi kiri, jadi Anda harus berada di sisi lannya’, dan saya mengatakan. ‘Ya, ok, saya ambil sisi kanan’.

“Ini bukan masalah besar bagi saya, karena tak banyak yang berubah. Franco sudah dua tahun bersama tim ini, dan jika dia senang berada di sisi kiri, saya senang di sisi kanan.”

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT.

Foto oleh: Petronas Yamaha SRT

Seperti yang dikatakan kepala kru Morbidelli, Ramon Forcada, memiliki dua pembalap yang benar-benar bersahabat menjadi sesuatu yang baru di MotoGP.

Hubungan baik antara Morbidelli dan Rossi diharapkan dapat membantu tim mengalami peningkatan besar dan meraih hasil lebih baik.

“Franco adalah rekan setim terbaik yang pernah saya bayangkan, karena kami mengenal baik satu sama lain. Kami bersahabat, kami berlatih bersama dan bersaing dengan berbagai jenis motor, di ranch, motocross, dan R1,” Rossi mengungkapkan.

“Saya sangat senang kami berada dalam satu tim karena kami memiliki hubungan spesial. Ini menjadikan kami skuad yang bagus, dan semoga kami bisa kompetitif.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez Berhasrat Tampil di MotoGP Qatar
Artikel berikutnya Binder Klaim Performa Buruk KTM Bukan Akhir Segalanya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia