Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tampil Buruk, Rossi Akui Petronas SRT Kehabisan Ide

Pembalap veteran Petronas SRT, Valentino Rossi, menutup hari pertama MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Jumat (30/4/2021), dengan kekecewaan. Ia mengklaim timnya kehabisan ide untuk solusi masalah motornya.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi masih belum menemukan setelan terbaik hingga putaran keempat musim ini. Rider 42 tahun tersebut menorehkan rapor buruk pada latihan bebas 1 dan 2 MotoGP Spanyol.

Ia tak mampu memacu YZR-M1 sehingga berada di urutan ketiga paling lambat klasemen best lap. Selisih waktunya 1,489 detik dari pembalap tercepat, Francesco Bagnaia (Ducati), 1 menit 37,209 detik.

The Doctor hanya lebih baik daripada Iker Lecuone (Tech3 KTM) dan Tito Rabat, pengganti sementara Jorge Martin di Pramac Racing. Pencapaian Rossi bertolak belakang dengan pengguna motor Yamaha versi 2021, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Kedua rider pabrikan bertengger di urutan kedua dan kelima.

Rossi sudah tahu biang dari buruknya perlambatan prestasi. Hanya saja, ia dan tim kebingungan bagaimana mengatasi problem tersebut.

“Tidak ada grip di ban belakang. Setelah beberapa lap, saya sering tergelincir,” tuturnya. “Saya kurang kencang pada satu lap, juga tak punya ritme. Kami sudah mencoba banyak hal. Hari ini, bahkan dengan dua motor berbeda. Kami tidak menemukan solusi dan kami kehabisan ide,” ujarnya.

“Itu adalah hari sulit, saya tidak cukup kencang. Pace saya sedikit lebih baik daripada saat time attack, sayangnya, saya menyentuh strip hijau pada waktu lap terbaik. Kalau tidak, saya akan lebih maju dua atau tiga posisi, tapi tak ada yang istimewa.”

Pemilik nomor 46 itu mengungkapkan pemilihan ban yang kurang tepat berkontribusi pada buruknya kinerja dalam latihan bebas.

Baca Juga:

“Saya mengalami problem ini selama bertahun-tahun. Sekarang, ban belakang sangat lunak dan sepanjang karier, saya selalu memilih ban lebih keras. Tapi yang lain malah lebih kencang dengan komposisi kompon seperti itu. Jadi kami harus menemukan cara untuk mengatasi problem ini,” katanya.

“Dari sudut pandang teknik, kami mencoba banyak hal. Kami mencoba hal-hal berbeda hari ini. Kami punya dua motor berbeda, tapi rasanya sama saja. Kami belum mampu menyelesaikan masalah sekarang. Kami akan mencoba melakukan sesuatu besok. Kami berharap kondisi trek akan berkembang, karena normalnya grip membaik dari hari ke hari.”

Juara dunia MotoGP tujuh kali makin dekat dengan momen untuk menentukan masa depannya saat balapan. Kalau waktunya tak membaik dan bisa bersaing di papan tengah ke depan, bisa saja Rossi pensiun.

“Naik motor dan bekerja adalah satu hal, tapi hasilnya krusial. Anda harus tangguh dan mungkin tidak selalu menang, namun setidaknya bisa bertarung untuk podium. Itu kenapa, saya tidak gembira sekarang karena saya tidak kencang. Pada saat yang sama, saya tidak merasa tekanan lagi sebab secara fisik, saya baik-baik saya,” ia menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez Ubah Strategi untuk Hari Kedua MotoGP Spanyol
Artikel berikutnya Quartararo Kesulitan dengan Ban Bekas

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia