Tanpa keajaiban, Rossi tak yakin Yamaha bisa menang

The Doctor dan rekan setim Maverick Vinales menempati posisi kesembilan serta ke-10 usai Free Practice 2. Keduaya bahkan terpaut satu detik lebih dari pembalap tercepat, Marc Marquez.

Jika tak merengkuh podium tertinggi akhir pekan ini, Yamaha memperpanjang rekor puasa kemenangan dalam 23 balapan terakhir – sebelumnya 22 setelah gelaran MotoGP San Marino.

Akan tetapi, Rossi mengatakan ada sedikit harapan dari pabrikan Iawata memenangi salah satu dari enam putaran tersisa musim ini, terlepas Aragon yang kerap menyulitkannya.

“Ini pekerjaan saya, jadi yang bisa saya lakukan adalah berusaha maksimal,” tandas pembalap Italia itu.

“Tanpa keajaiban, saya tidak berpikir kita akan memenangi balapan tahun ini. Tapi kami di sini untuk mencoba dan setidaknya memiliki beberapa balapan yang layak.

“Ini adalah situasinya: kami harus tenang dan berharap untuk menjadi lebih baik di masa depan.”

Lebih detail dalam menjelaskan masalahnya, sembilan kali juara dunia itu mengungkapkan, bahwa ia kesulitan masuk tikungan – seperti yang terjadi di Misano dan akhirnya finis ketujuh.

“(Di Misano) Saat FP4 saya adalah posisi keenam atau ketujuh, 0,1 detik dari pembalap teratas, dan kecepatan saya sangat kuat. Itu kurang lebih dari kecepatan (Andrea) Dovizioso dalam balapan,” tutur Rossi.

“Tetapi keesokan harinya, pada kondisi yang sama, saya dan Maverick kehilangan 0,6, 0,7 detik, lebih dari setengah detik. Ini masalahnya.

“Di sini mirip, tapi biasanya Misano adalah trek yang bagus untuk kami. Di sini, trek tidak banyak membantu. Namun seperti ini. Kami harus mencoba.”

10