Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Berbagai Tantangan Marquez Tahun Ini, dari Rossi hingga Honda

Marc Marquez siap untuk membuka lembaran baru setelah genap berusia 28 tahun, Rabu (17/2/2021). MotoGP tentu saja dengan tangan terbuka akan menyambutnya kembali.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Meski belum absen satu tahun, Marquez telah menjadi sosok yang sangat dirindukan pencinta Kejuaraan Dunia Balap Motor. MotoGP membutuhkan salah satu rider terbaiknya itu.

Honda tentunya yang paling kehilangan setelah Marquez terpaksa menepi hampir sepanjang musim 2020 akibat cedera lengan kanan yang dialami pada balapan pembuka di Jerez.

Sejak itu, pabrikan Jepang tersebut tak lagi sama. Bahkan, pewaris mahkotanya tahun lalu, Joan Mir, sangat ingin mempertahankan gelar melawan sang dominator kelas premier.

Proses pemulihan Marquez memang memakan waktu yang panjang. Pembalap Spanyol itu tiga kali harus menjalani operasi. Hingga kini belum bisa dipastikan kapan ia comeback.

Baca Juga:

Tetapi, kemunculan terbarunya dalam media sosial mengundang optimisme. Kendati tidak ada yang berani memprediksi apakah Marquez akan fit untuk tes pramusim di Qatar.

Masih ada waktu sekitar satu bulan untuk melihat seberapa positif progres pemulihan kondisi juara dunia enam kali kelas premier tersebut sebelum GP Qatar pada 28 Maret 2021.

Yang pasti, ketika momen comeback tiba, hari yang sangat dinantikan Marquez, ia tidak bakal kehilangan motivasi untuk bergabung kembali dalam persaingan gelar MotoGP.

Target utamanya jelas melunasi utang tahun lalu, yakni memulihkan situasi sulit dan menyamai pencapaian Valentino Rossi, meraih gelar kesembilan sepanjang kariernya.

The Doctor, yang pada MotoGP tahun ini bakal memperkuat tim satelit Yamaha, Petronas SRT, telah mengoleksi sembilan gelar di semua kategori selama seperempat abad kariernya.

Rossi meraih titel masing-masing satu di kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999) serta tujuh kali di kelas utama (500cc/MotoGP): 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009.

Sementara, Marquez, selama 13 tahun terakhir, sukses menyabet delapan gelar. Satu diraihnya di kelas 125cc (2010) dan Moto2 (2012). Enam lainnya di MotoGP (2013, 2014, 2016-2019).

As.com menuliskan, Obyektif lain The Baby Alien adalah melewati pencapaian rider legendaris Spanyol, Angel Nieto, 90 kemenangan grand prix. Marquez butuh sembilan lagi.

Sejauh ini, pembalap kelahiran Cervera 17 Februari 1993 tersebut telah merengkuh total 82 kemenangan. Rossi ada di posisi kedua (115), di belakang Giacomo Agostini (122).

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, berpeluang menyamai rekor gelar Valentino Rossi (kiri) jika mampu comeback pada MotoGP 2021.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, berpeluang menyamai rekor gelar Valentino Rossi (kiri) jika mampu comeback pada MotoGP 2021.

Foto oleh: Red Bull GmbH and GEPA pictures GmbH

Tantangan untuk dapat menyamai koleksi gelar Rossi dan kemenangan Nieto sangat mungkin diwujudkan Marquez jika dapat pulih 100 persen menghadapi MotoGP 2021.

Tidak hanya target personal, kontribusi The Baby Alien juga sangat dibutuhkan Honda untuk bangkit tahun ini. Tanpa Marquez, mereka benar-benar kesulitan bersaing.

Hal tersebut tampak jelas sepanjang 2020. Honda tidak mampu menang dan hanya dua kali meraih podium, lewat runner-up yang dibukukan Alex Marquez di Prancis dan Aragon.

Usai gagal total pada 2020, Honda siap kembali meraih Triple Crown (gelar pembalap, tim dan pabrikan) tahun ini. Dan itu hanya mungkin dilakukan dengan Marquez.

"Akan ada banyak senyuman dan momen-momen indah tahun ini, saya yakin,"  ujar Marquez saat menerima hadiah ulang tahun ke-28 dari para penggemarnya.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dibandingkan dengan Schumacher, Marini Ingin Buktikan di Trek
Artikel berikutnya KTM Cukup Sulit Menentukan Team Leader

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia