Tardozzi Yakin Marquez Bisa Finis P1 dalam Tes MotoGP
Manajer Ducati MotoGP, Davide Tardozzi, yakin Marc Marquez akan menaikkan level daya saing pabrikan saat ia menguji motornya di Valencia.
Pada Selasa (28/11/2023), juara dunia delapan kali Marquez akan tampil di MotoGP untuk pertama kalinya dengan motor selain Honda.
Ia akan mengendarai Ducati Desmosedici GP23, pemenang kejuaraan dunia tahun ini dengan warna Gresini, setelah memilih untuk meninggalkan Honda dengan satu musim tersisa dalam kontraknya.
Bagaimana Marquez akan beradaptasi dengan Ducati telah menjadi topik diskusi sejak pengumuman bahwa ia akan meninggalkan Honda bulan lalu.
Tardozzi, yang percaya bahwa pendekatan Ducati terhadap tim satelit telah membantu meningkatkan level Ducati di MotoGP, mengatakan bahwa Marquez akan membawa hal ini lebih jauh lagi pada 2024.
"Meningkatkan lagi level daya saing," kata Tardozzi kepada Motorsport.com saat ditanya apa yang akan dilakukan Marquez untuk Ducati.
"Dia akan meningkatkan levelnya karena besok Marc akan sangat, sangat cepat. Saya hampir bertaruh bahwa ia akan finis di posisi pertama pada akhir tes.
"Itu mungkin karena dia akan melakukan 300 persen untuk menunjukkan hal ini dan mungkin dia akan melakukan ini - seperti (Jorge) Martin yang akan melakukan hal yang sama untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa dia juga seorang juara dunia.
"Sementara Pecco (Bagnaia) akan bekerja untuk kami dan motornya agar kami dapat melihat cara untuk membawa motor 2024 lebih baik dari 2023."
Marquez tidak diizinkan berbicara kepada media setelah tes hari Selasa karena masih terikat kontrak dengan Honda hingga akhir tahun.
Photo by: German Garcia
Marc Marquez, Gresini Racing
Namun, di Malaysia, saat mengikuti saudara dan rekan setimnya untuk 2024, Alex Marquez, dia memberikan beberapa pandangan tentang mengapa transisinya dari Honda ke Ducati akan berjalan mulus.
"Maksud saya, dia mengendarai motor dengan baik," katanya di Sepang ketika ditanya oleh Motorsport.com apa yang dia lihat dari Ducati yang dikendarai oleh saudaranya.
"Tidak ada yang istimewa, tapi dia mengerem di saat yang tepat, di jalur yang tepat, mengambil motor dengan baik dan dia mengendarainya dengan baik.
"Pada serangan pertama, saya mencoba mengikutinya di akhir latihan dan saya hampir terjatuh saat mencoba memulihkan kehilangan kecepatan di Tikungan 3 dan 4."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.