Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Target Enea Bastianini Bukan Gelar Juara MotoGP

Enea Bastianini menanggapi santai soal status dirinya yang tak dianggap sebagai penantang titel dunia MotoGP 2022.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Dorna Sports

Pembalap Gresini Racing itu berhasil menaklukkan Francesco Bagnaia dalam balapan mendebarkan di Grand Prix Aragon. La Bestia finis dengan keunggulan tipis 0,042 detik atas Pecco, Minggu (18/9/2022).

Selain menambah jumlah kemenangannya menjadi empat musim ini, jarak antara Bastianini dan Fabio Quartararo juga berkurang. Keduanya sekarang dipisahkan 48 poin dengan lima balapan tersisa.

Berdasarkan hitungan matematis, Bastianini punya peluang untuk menggondol gelar juara. Tetapi, Italiano rupanya menilai bahwa gap yang dimilikinya sangat besar untuk dipangkas. Dia menegaskan, fokusnya adalah balapan.

“Tim memberi tahu saya setelah balapan bahwa Quartararo jatuh. Selama balapan saya tidak tahu ini,” kata Bastianini.

“Bagi saya, terlalu banyak untuk menutup celah 48 poin ini. Namun, saya ingin melanjutkan ke arah untuk menjadi kompetitif dalam bagian terakhir kejuaraan.

“Saya ingin menjalaninya balapan demi balapan. Saya punya persiapan yang baik untuk masa depan saya, dan saya kira ini positif.”

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, kembali berduel sengit dengan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dalam balapan MotoGP Aragon 2022

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, kembali berduel sengit dengan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dalam balapan MotoGP Aragon 2022

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Meski enggan memikirkan titel MotoGP, Bastianini tak memungkiri peringkat keempat yang didudukinya pada klasemen sementara perlu diperhitungkan. Mengingat dia membayangi Quartararo, Bagnaia serta Aleix Espargaro.

“Kejuaraan itu penting dan sekarang saya lebih dekat dengan Fabio, dengan Pecco, dengan Aleix,” tuturnya.

“Tetapi bagi saya ini bukan tekanan untuk saat ini, karena saya harus memulihkan banyak poin. Apa yang saya katakan adalah saya harus melihat apa yang terjadi dalam balapan demi balapan.

“Yang paling penting bagi saya adalah start di depan seperti tiga balapan terakhir, baris pertama atau baris kedua. Karena jika Anda di belakang itu sulit untuk tampil baik saat perlombaan.

“Dan target saya saat ini adalah balapan, bukan kejuaraan.”

Baca Juga:

Menempel ketat Bagnaia mulai paruh kedua lomba, Bastianini melakukan winning overtake terhadap calon rekan setimnya di Tikungan 7 pada lap terakhir.

Pemuda Italia itu mengatakan, bahwa tikungan ketujuh merupakan area yang tepat untuk mengalahkan rivalnya tersebut.

“Saya tidak memikirkan tikungan mana yang akan dicoba untuk menyalip,” ucapnya.

“Namun ketika saya melihat Pecco sangat dekat di Tikungan 5, saya berpikir,’ Oke, sekarang saatnya untuk mencoba menyalip'.

“Dan saya sangat kuat di Tikungan 7 dalam balapan ini.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Terdampak Insiden Marquez-Quartararo, Alex Rins Mampu Comeback
Artikel berikutnya Jalani Operasi, LCR Yakin Takaaki Nakagami Tampil di Motegi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia