Tawaran Kurang Cocok, Danilo Petrucci Hampir Pasti ke Dakar

Danilo Petrucci mulai pesimistis terkait peluangnya untuk tetap turun di lintasan balap roda dua pada musim depan. Kepada wartawan yang menemuinya di sela-sela MotoGP Inggris, ia mengungkapkan hampir pasti menerima tawaran dari KTM untuk ke Reli Dakar.

Pembalap asal Italia, 30 tahun, itu mengakui, pada awalnya ia tidak terlalu serius menanggapi tawaran pabrikan asal Austria tersebut. Tetapi melihat fakta dan situasi yang terus berkembang saat ini, Reli Dakar sepertinya menjadi satu-satunya opsi paling realistis.

“Saya belum memiliki kabar baru terkait masa depan,” tutur pemenang dua Grand Prix dan masing-masing empat finis podium kedua dan ketiga di MotoGP sejak 2012 tersebut.

“Saya sudah bicara dengan KTM dan kami mulai berpikir sesuatu tentang off-road. Namun, untuk saat ini saya belum memiliki kabar konkret untuk diumumkan.

“Saya tahu lomba off-road akan menarik buat saya. Namun, untuk saat ini saya ingin fokus dulu ke MotoGP. Di paruh kedua musim 2021 ini saya ingin merebut hasil sebaik mungkin.”

Sebelumnya, tim pabrikan Ducati di World Superbike (WSBK) diberitakan tertarik untuk merekrut Petrucci. Tetapi, belakangan mereka justru menarik kembali Alvaro Bautista (dari Team HRC) mendampingi Michael Ruben Rinaldi untuk musim 2022.

Team HRC di WSBK sebenarnya juga belum menentukan skuad untuk 2022 meskipun kontrak Leon Haslam juga akan habis pada akhir musim ini. Namun, mereka sepertinya hanya akan medekati pembalap berpengalaman di WSBK.

Danilo Petrucci, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia WSBK 2013 Tom Sykses yang tersingkir dari skuad pabrikan BMW Motorrad WorldSBK Team setelah kedatangan Scott Redding (dari Ducati), menjadi calon terkuat HRC. Demikian pula Chaz Davies, runner-up WSBK 2015, 2017, dan 2018.

Dua tim Yamaha di WSBK, Pata Yamaha with Brixx WorldSBK (pabrikan) dan GRT Yamaha WorldSBK Team (satelit) tampaknya bakal mempertahankan komposisi pembalapnya. Jika harus mengganti, mereka lebih menyukai mengambil dari kategori di bawahnya.

“Saya memang belum menentukan sikap soal tawaran dari WSBK. Sejauh ini, belum ada tawaran yang menari bagi saya. Jadi, saya akan melanjutkan dulu sisa musim MotoGP. Paling tidak, KTM sudah menawarkan sesuatu yang saya sukai,” tutur Petrucci.

Reli, khususnya Dakar yang merupakan ajang lomba lintas alam paling berat, jelas berbeda jauh dengan balapan-balapan di lintasan yang dilakoni Petrucci selama ini.

“Saya sudah berbicara dengan sejumlah pembalap yang pernah turun di reli. Mereka memang sangat berbeda dibanding saya. Bahkan, apa yang mereka jalani merupakan kebalikan dari saya,” kata Petrucci.

“Kadang, Anda bisa tidur di tenda, bangun pukul 4 dan mengawali leg pada pukul 5. Mungkin, Anda harus melibas 250 km jarak special stage.

“Ini sesuatu yang ingin saya lakukan karena selama ini di MotoGP kami lebih banyak mengamati data ketimbang berada di atas motor. Saya sendiri senang berkendara lebih banyak dengan sepeda motor dan ini yang ditawarkan di reli.”

Danilo Petrucci juga sangat mengapresiasi apa yang sudah ditawarkan KTM kepadanya untuk turun di reli tahun depan. Ia mengaku hubungan dengan KTM bagus kendati banyak hal tidak sesuai dengan keinginan kedua pihak.

“Kami sama-sama memiliki komitmen. Jika ada tawaran yang cocok dari WSBK atau menjadi test rider di MotoGP, saya pasti akan memprioritaskannya ketimbang off-road,” ucap pembalap yang sudah turun dalam 162 balapan MotoGP tersebut.

“Sayangnya, untuk saat ini saya tidak memiliki tawaran bagus. Jadi, saya akan mengikuti kata hati saja soal pilihan nanti. Pembicaraan kami (soal Reli Dakar) semakin maju. Saya akan menunggu untuk mengetahui secara detail proyek ini.

“Saya sudah mengatakan kepada KTM bila hingga kini belum ada tawaran yang cocok kecuali dari mereka. Jadi saya kira inilah yang akan saya lakukan mulai musim depan. Hanya, hingga kini saya belum tahu seperti apa bentuk kerja samanya nanti,” ujar Danilo Petrucci.