Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tembus lima besar, Zarco nikmati balapan

Menorehkan hasil lima besar pertamanya selama beberapa bulan terakhir, Johann Zarco mengatakan sangat menikmati balapan di Buriram.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

Zarco menuntaskan gelaran pertama MotoGP Thailand di peringkat kelima, kurang dari tiga detik di belakang Marc Marquez, yang juga menjadi hasil terbaiknya sejak podium ketiga di Jerez, Mei lalu.

Menanjaknya performa Zarco diikuti juga oleh para pembalap pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang melintasi garis finis di posisi ketiga dan keempat.

“Sangat senang. Balapan ini sulit, menyulitkan bagi badan, khususnya [untuk menghadapi] temperatur panas, dan juga intensitas balapan,” ujar dua kali juara dunia Moto2 itu usai balapan.

“Sangat senang, saya salah satu dari mereka [para pembalap terdepan]. Jika ini sulit bagi saya, begitupun mereka, ini memotivasi saya untuk terus menekan.

“Ada tiga Yamaha di lima besar, jadi bukan berarti saya melakukan sesuatu luar biasa. Tapi kami kompetitif di sini, dan ketika motornya berfungsi kami siap berada di level teratas, dan memberi banyak senyuman kepada semua tim.

“Saya kelelahan pada tiga balapan terakhir yang saya selesaikan, Austria, Misano, dan Aragon. Namun di sana, saya lebih bertarung dengan motor saya dibanding pembalap lain.

“Saat ini kondisinya sulit, tapi saya tidak bertarung dengan motor. Saya coba mengendalikan motor, dan kondisinya benar-benar berbeda. Saat saya dapat mengendalikan motor, saya bisa bersaing dengan pembalap lainnya, itu balapan sebenarnya.”

Baca Juga:

Ketika ditanya alasan mengapa Yamaha lebih kompetitif di Thailand dibanding balapan sebelumnya, Zarco mengatakan karakter Buriram, yang memiliki banyak tikungan beralur menguntungkan YZR-M1.

“Saya pikir sektor dua, tiga, atau empat menguntungkan Yamaha. Ada banyak [penekanan saat] memasuki tikungan, dan kemudian Anda perlu melaju kencang sepanjang tikungan, menjaga kecepatan, bukan akselerasi kuat,” terangnya.

 “Hanya Tikungan 3 dan 12, Tikungan 12 mungkin yang terburuk. Tapi yang lainnya lebih seperti tikungan cepat, dibandingkan akselerasi, dan karena itu kami kompetitif.”

Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech 3

Hafizh Syahrin, Monster Yamaha Tech 3

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Performa Syahrin buat Poncharal terkesan

Sama seperti Zarco, pembalap Tech 3 lainnya, Hafizh Syahrin juga menikmati salah satu penampilan terbaiknya di Buriram. El Pescao menjadi rookie terbaik dengan posisi finis ke-12, merupakan poin pertamanya sejak Brno, Agustus lalu.

Mengomentari performa pembalap Malaysia itu, Herve Poncharal, selaku bos Tech 3, mengatakan Thailand adalah salah satu penampilan terbaiknya sepanjang 2018.

“Hafizh mendapatkan start buruk [saat balapan], namun menunjukkan pemulahan yang luar biasa. Ia berkendara dengan sangat cepat, dan saya terkesan. Ia memilih untuk menggunakan ban hard depan belakang seperti para pembalap teratas, dan membuatnya bekerja.” tutur Poncharal.

“Sejujurnya, ini adalah salah satu penampilan terbaiknya sepanjang musim. Ia cukup kesulitan di Misano dan Aragon, kami tidak apa yang bisa diharapkan. Tapi, ia menunjukkan kepada kami bahwa kami tak perlu khawatir dengan masa depan.”

Laporan tambahan oleh Scherazade Mulia Saraswati

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi pinta Yamaha tak cepat puas usai Buriram
Artikel berikutnya Marquez ingin tiru gaya balap Dovizioso

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia