Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tembus start 10 besar, duo KTM bergembira

Bradley Smith dan Pol Espargaro tengah dilingkupi kegembiraan usai keberhasilan menembus posisi start 10 besar di Le Mans.

Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Bradley Smith, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Hanya dalam lima seri, KTM menorehkan pencapaian dengan Espargaro start kedelapan dan Smith pada posisi ke-10. Berkaca sedikit ke belakang, performa mengesankan kedua pembalap sebenarnya telah terlihat sejak sesi latihan.

Smith menempati posisi ketujuh di Free Practice 1. Saat FP3, giliran Espargaro di posisi ketujuh dan Smith melengkapi 10 besar. Berkat hasil ini, keduanya pun melaju mulus ke fase kualifikasi kedua (Q2), dan akhirnya meraih posisi start bagus.

“Secara keseluruhan, sangat, sangat puas untuk lolos ke Q2 dan mempertahankan posisi kami. Pol mampu start kedelapan, dan saya ke-10. Itu tidak seperti kami di posisi ke-11 dan ke-12,” tukas Smith.

“Menurut saya, dua pembalap di Q2 itu mengagumkan. Tidak ada yang menyangka akan performa kami. Kami mengambil keunggulan dari kondisi yang ada dan termotivasi memberikan hasil kepada tim. Sangat senang.

“Sekarang kita lihat apa yang akan terjadi. Semoga suhu (saat balapan) sedikit lebih tinggi, karena ban depan medium di antara bekerja dan tidak. Itulah mengapa kami melihat banyak pembalap yang kehilangan (waktu). Menarik juga melihat ada yang memakai ban soft.

“Kami akan memutuskan mana ban yang akan dipakai ketika balapan dimulai nanti.”

Senada dengan Smith, Espargaro menyebut raihan kualifikasi sebagai hari yang sempurna. Bahkan, andai tidak membuat kesalahan, pembalap Spanyol itu yakin dapat start di depan Scott Redding – yang menempati posisi ketujuh.

“Ya, ini hari yang hampir sempurna, karena saya tidak menempuh lap sempurna. Saya membuat kesalahan di Tikungan 2 dan mungkin kami seharusnya mendapatkan lebih dari hasil kualifikasi. Mungkin di depan Scott,” tandas Espargaro.

“Jujur, saya tidak bisa meminta lebih. Saya sangat senang dengan hasil yang kami lakukan. Kami menekan pada momen yang tepat di pagi hari (FP3) untuk mencetak catatan waktu dan lolos ke Q2. Segalanya lebih mudah. Saya sangat senang.”

Mengenai peluang finis 10 besar, Espargaro rupanya tak ingin jemawa dan mematok target tinggi. Baginya, yang terpenting dan paling utama adalah menyelesaikan balapan, serta membawa pulang poin berharga.

“Kami perlu untuk mengambil risiko, karena kami tidak kehilangan apapun sekarang. Tapi saya tidak ingin mengulangi apa yang terjadi di Jerez (gagal finis). Saya ingin membawa pulang motor ke garasi dan meraup beberapa poin,” ujar pembalap Spanyol itu.

“Tentu, apa yang terjadi di Jerez bukan hasil terbaik. Tapi semua orang senang kami kami berusaha. Tahun ini, seperti inilah. Kami perlu mencobanya. Kami perlu untuk menekan. Dan jika kami membuat kesalahan, maka itu (gagal finis) bisa terjadi. Inilah balapan.”

Laporan tambahan oleh Mitchell Adam

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales berharap pulihkan kepercayaan diri
Artikel berikutnya MotoGP Perancis: Marquez puncaki warm-up, Tech 3 impresif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia