Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Temperatur Rendah Bikin Honda Sulit Tarik Kesimpulan di Jerez

Suhu rendah yang terjadi selama dua hari tes privat World Superbike (WSBK) di Sirkuit Jerez membuat HRC tidak dapat memaksimalkan uji coba.

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Tim uji coba dan pengembangan Honda yang baru saja diperkuat Ramon Aurín, memulai debutnya minggu ini dengan dua hari. Mereka memanfaatkan tes tim-tim WSBK juga untuk menguji RC213V.

Sayangnya, momen pengujian dinilai kurang tepat. Test rider Stefan Bradl mengeluhkan minimnya hasil karena udara dingin.

"Kami mampu menyelesaikan seratus lap, tapi itu bukan tes yang sangat relevan karena kami tidak bisa melaju cepat sebab ban tidak berfungsi dalam kondisi dingin seperti itu. Temperatur lingkungannya tidak melebihi 10 atau 12 derajat," Bradl mengakui di media Jerman.

 "Kami telah menggunakan kompon ban yang sama dengan yang digunakan saat Grand Prix, pada Mei, ketika temperatur di atas 30 derajat.

"Tes ini sangat terbatas karena cuaca dingin, semuanya berjalan dengan baik tetapi kondisinya tidak bagus, terutama pada hari kedua, dengan banyak angin dan lebih dingin. Saat itu berawan dan dalam kondisi seperti itu, kompon tidak bekerja secara ideal. Itu sulit."

Meski begitu, para pebalap WSBK berhasil melaju dengan cepat, dengan catatan waktu terbaik di lintasan, tentunya dengan ban yang lebih cocok untuk kondisi tersebut.

Baca Juga:

Dalam tes Jerez, manajer teknis HRC yang baru, Ken Kawauchi, juga memulai debutnya. Ia akan mencoba menyumbangkan metode langkah kecilnya yang sukses di Suzuki.

"Anda tidak akan melihat dari luar bahwa motor telah berubah total, itu tidak mungkin dalam waktu singkat. Anda harus realistis dan memastikan tidak ada yang terlewatkan," ujar Bradl. "Kami mencoba menyelesaikan satu demi satu masalah dan dengan demikian meningkatkan keseluruhan paket, tetapi tidak hanya di satu area, kami harus menyatukan semua bagian."

Pada akhirnya, Honda tidak bisa mengambil kesimpulan besar dari dua hari tes itu. Mereka harus mengonfirmasi ulang dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang. Shakedown pada 5-7 Februari dan tes untuk pembalap 10-12 Februari.

"Dengan temperatur yang rendah, di bawah 12 derajat, udara di sini mengandung banyak oksigen. Kondisi di Sepang, dengan suhu 35 derajat, kelembaban dan panas yang tinggi, akan sangat berbeda,” tutur Bradl.

“Kami telah menguji suku cadang baru dan mengklasifikasikannya sehingga kami dapat mengujinya lagi. Sekali lagi di Malaysia, kami tidak mengesampingkan apa pun karena kami harus menguji dan mengkonfirmasi semuanya lagi, "kata orang Jerman itu, yang mengalami kecelakaan saat tes.

"Dengan dinginnya pagi hari, kami mengambil kesempatan untuk berlatih start, melakukan putaran lambat, yang mendinginkan ban dan menyebabkan saya terjatuh di tikungan ke-3. Itu adalah kecelakaan kecil, tidak ada yang rusak, tapi itu mengganggu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jorge Martin Bisa Saja Tinggalkan Ducati Lebih Cepat
Artikel berikutnya Persiapan MotoGP 2023 Marquez di Markas Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia