Temui Jokowi, Dorna bahas MotoGP Mandalika

Dorna dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) telah menandatangani Promoters’ Contract di Madrid, Spanyol pada 28 Januari. Kesepakatan kedua belah pihak sekaligus demi menjamin penyelenggaraan MotoGP, serta World Superbike, dua musim ke depan.

Ezpeleta – didampingi Presiden Direktur ITDC, Abdulbar M Mansoer; Direktur Olahraga, Carlos Ezpeleta; dan pembalap Moto2, Dimas Ekky – menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3).

“Seperti yang kami umumkan Sabtu lalu dengan ITDC di Qatar, telah ada kesepakatan Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia di Lombok, Mandalika musim 2021. Kami berpikir bahwa penting berada di sini untuk menyampaikan kepada Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi),” papar Ezpeleta.

“Kami sudah bertemu dengan mereka. Mereka berkomitmen untuk melakukannya sebaik mungkin. Kami berbicara tentang proyek, tentang fasilitas dan, bagi kami, sangat penting bahwa MotoGP diterima di negara seperti Indonesia, yang merupakan salah satu negara paling penting bagi MotoGP dan industri motor. Ini adalah langkah penting untuk memulai era baru MotoGP.

Baca Juga:

“Asia adalah wilayah terpenting bagi industri motor di dunia dan, tentu saja, Indonesia, dengan populasi besar dan minat mereka pada motorsport, ini sangat penting.

“Setelah keberhasilan Malaysia dan kemudian Thailand, kami berpikir bahwa negara ini sangat penting, dalam hal penduduknya dan ketertarikan dengan balap motor.

“Bagi kami, selalu penting untuk melakukannya dengan cara yang aman dan dan di tempat yang sangat bagus. Dalam proyek ini kami memenuhi kedua hal tersebut. Di satu sisi kami melayani area baru untuk pariwisata dan dampak ekonomi, di sisi lain kami akan membuat sirkuit yang benar-benar aman di tempat yang sangat bagus. Sirkuitnya permanen yang layak.”

Kepada Motorsport.com Indonesia, ITDC mengatakan, konsep sirkuit MotoGP Mandalika adalah street circuit. Memiliki panjang 4,32 km serta terdiri dari 18 tikungan. Proyek pembangunan nantinya dilakukan perusahaan asal Prancis yang bergerak di bidang Konsesi dan Konstruksi, yakni VINCI Construction Grands Projets.