Terjatuh, Zarco: Saya kurang sabar hadapi Lorenzo
Terjatuh di depan publiknya, Johann Zarco mengakui ketidaksabarannya saat bertarung dengan Jorge Lorenzo untuk posisi terdepan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Zarco, yang membela tim satelit Yamaha Tech 3, memberi harapan besar kepada publik Prancis setelah mengamankan posisi start terdepan, dan mencetak rekor lap tercepat di Sirkuit Bugatti, Le Mans.
Ia turun ke posisi dua pada awal balapan, di belakang Lorenzo yang kembali memulai balapan dengan baik. Ia masih tertahan di posisi tersebut saat kehilangan grip depan motor, dan tersungkur di Tikungan Garage Vert pada Lap 8.
Menjelaskan penyebab kecelakaan pascabalapan, Zarco mengaku ia terlalu menekan untuk mendahului Lorenzo, meski demikian kecepatan pembalap Spanyol itu menurun drastis pada akhir balapan.
VIDEO: Highlights race MotoGP Prancis
“Saya pikir, saya memiliki kecepatan. Saya tidak tahu untuk kemenangan, namun untuk podium, atau posisi kedua masih memungkinkan,” ujarnya.
“Biasanya, dengan motor yang semakin ringan dengan bahan bakar yang lebih sedikit pada paruh kedua balapan, saya memiliki keuntungan. Tapi masalah pada awal balapan, saat mencoba menyalip Lorenzo terlalu sulit.
“Saya coba melakukannya, tapi saya sangat kesulitan di akselerasi. Kemudian saat Anda coba mengejarnya kembali, dan saat memikirkan bagaimana cara mendahuluinya, ini menghabiskan tenaga saya.
“Saya menekan lebih dari 100 persen untuk melakukannya, dan itu mendorong saya untuk melakukan kesalahan di tikungan itu, saya tidak mengharapkan untuk terjatuh. Saya harus menunggu bahan bakar berkurang, dan merasa lebih nyaman, serta menunggu mungkin Jorge melambat untuk mendahuluinya.
“Tapi, dengan cara saya menekan saat itu, tidak memungkinkan untuk bertindak demikian. Jika saya coba menunggu lebih lama, saya bisa kehilangan lebih banyak posisi.”
Zarco membantah tekanan menang di depan pendukungnya menjadi penyebab kecelakaan, namun ia mengaku pengalaman ini dapat membantunya berkembang.
“Saya tidak merasa ini sebagai tekanan lebih, kecelakaan ini hanyalah hasil dari saya memberi yang terbaik untuk memimpikan kemenangan, itu saja,” tuturnya. “Saya akan terus mengingatnya, karena itu membuat saya berkembang.
“Dengan pengalaman ini, pastinya kita bisa mengatakan saya bisa mendapatkan tekanan dengan banyak orang meneriakkan nama saya. Tapi saya senang berada dalam situasi ini.
“Saya coba menanggapinya dengan positif, jadi kemarin saya menikmatinya. Emosi yang luar biasa berada di starting grid, melihat semua orang, bahkan sebelum mendengar La Marseillaise.
“Saya tersenyum dan mencoba untuk rikeks, sehingga pikiran saya siap. Saat kami memulai balapan, saya perlu menerima bahwa saya memiliki motor untuk dibawa menuju kemenangan.”
Laporan tambahan oleh Willy Zinck
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments