Terlihat sedih, Rossi sarankan Vinales turunkan ekspektasi
Valentino Rossi menyarankan Maverick Vinales untuk menurunkan ekspektasi, agar tidak terbebani dengan inkonsistensi Yamaha sepanjang pramusim.
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Vinales memuncaki dua dari sembilan hari tes pramusim 2018, dan menyelesaikan hari terakhir tes Qatar di posisi kelima. Namun, kecepatannya tampak menurun.
Hasil terburuknya dalam pramusim bersama Yamaha adalah saat tes Thailand. Pembalap Spanyol itu juga mengaku kesulitan untuk tetap positif selama menjalani tes Qatar.
Ketika ditanya mengapa Vinales terlihat sedih dengan performanya akhir-akhir ini, Rossi menjawab: "Ya, Maverick terlihat sangat sedih. Tapi pada akhirnya dia posisi keempat atau kelima.
"Karena dia ingin tetap di posisi pertama dengan keunggulan satu detik [dari yang lainnya], dan tetap saja dia tidak akan senang," tambahnya sambil berseloroh.
"Ini adalah pendekatan yang berbeda. Menurut saya, dia [masih] muda, dan ingin untuk tetap di depan.
"Tapi MotoGP modern berubah sangat banyak. Bagi saya, karena batasan dengan ban sangat, sangat dekat untuk semuanya, Anda juga harus menderita."
Pada hari terakhir tes Qatar, tiga pembalap Yamaha menempati lima besar. Rossi sendiri duduk di posisi kedua, tertinggal dari pembalap satelit Yamaha Tech 3, Johann Zarco.
Meski demikian, The Doctor mengaku masih khawatir dengan performa motor pada balapan yang akan digelar 18 Maret mendatang.
"Kami mencoba banyak hal untuk ditingkatkan, dan kami memperbaiki [performa] ban depan. Tapi bagaimanapun saya rasa kami tidak tahu apa yang akan terjadi saat balapan," terangnya.
"Sampai pertengahan balapan, kami kuat. Tapi setelahnya kami memiliki 10 lap yang harus kami pahami.
"Biasanya, tahun lalu kami menderita [di sana]. Dan bagi saya itulah tempat di mana kami lebih kesulitan."
Rossi juga menambahkan kecelakaannya pada hari terakhir tes disebabkan oleh kurangnya feeling dengan ban kompon hard, yang mampu bertahan dalam jarak tempuh balapan.
"Saya mencoba ban depan hard, karena ban depan lain yang saya sukai sulit untuk bertahan hingga akhir [balapan]. Jadi, saya mencoba ban hard," tuturnya.
"Saya merasa di bagian kanantidak memiliki feeling yang baik, dan saya kemudian mengalami kecelakaan kecil."
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments