Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Tertinggal dari Lorenzo-Dovizioso, Petrucci punya PR

Kerap kesulitan mengimbangi Jorge Lorenzo serta Andrea Dovizioso pada paruh kedua balapan, Danilo Petrucci punya pekerjaan rumah jelang promosinya menuju tim pabrikan.

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Akan menggantikan posisi Lorenzo tahun depan, Ducati ternyata belum sepenuhnya yakin dengan performa Petrux.

Dikenal sebagai pembalap yang sulit mengelola ban hingga akhir balapan, Petrux acap kali kedodoran tiap kali menghadapi duo pabrikan Ducati, Khususnya pada paruh kedua balapan.

Memiliki tinggi 181cm dan berat 79kg, awalnya postur Petrucci diduga menjadi penyebab utama hal tersebut. Namun, setelah dianalisa lebih lanjut, Ducati menyimpulkan gaya balap Petrux lebih berperan.

Tak ingin performa tim menurun usai ditinggal Lorenzo, skuar Borgo Panigale meminta Petrucci, suksesor dari X-Fuera, untuk lebih menyesuaikan gaya balapnya dengan Desmosedici, selain meningkatkan efisiensi penggunaan ban.

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

“Selama dua minggu ini, Ducati fokus kepada saya untuk memahami apa perbedaan diantara saya dibanding Dovi dan Jorge yang kerap lebih kencang, khususnya pada paruh kedua," 

“Seperti yang saya katakan kepada Anda di Aragon, ada perbedaan berat antara saya dan kedua pembalap lainnya. Namun, ini bukan soal berat, mereka mengatkan 70% lebih ke arah gaya membalap saya, 30% berat badan."

“Tentu saja, berat tidak akan membantu Anda. Namun ini seperti, mereka menganalisa data sepanjang balapan di Aragon, dan mereka melihat perbedaan kecil, di mana [suhu] ban jadi semakin panas.

“Saya harus fokus pada bagian ini, dan saya harus memanfaatkan balapan ini untuk mengerti bagaimana cara mengendarai GP18, dan tidak membuat ban terlalu panas.

“Ini tidaklah mudah, karena saya harus mengubah banyak hal dari pengereman, dan ini bukanlah pekerjaan yang bisa saya lakukan dalam satu balapan.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tren positif Alex Rins berlanjut
Artikel berikutnya KYT NX-Race, helm balap berstandar MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia