Terungkap, Penyebab Jorge Martin Kerap Terjatuh
Jorge Martin untuk kesekian kalinya tidak mampu menyelesaikan balapan MotoGP saat berlangsungnya Grand Prix Prancis di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (15/5/2022).
Jorge Martin, Pramac Racing after his crash
Gold and Goose / Motorsport Images
Hasil buruk kembali dialami pembalap muda Tim Pramac Racing tersebut di Le Mans. Start dari grid kedelapan, Martin tidak mampu menyelesaikan balapan setelah terjatuh di Tikungan 9, 11 lap sebelum finis (total durasi balapan, 27 lap) MotoGP Prancis.
Itulah kegagalan merebut poin kelima yang dialami Martin dari tujuh balapan yang sudah digelar pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2022. Ironisnya, empat di antaranya terjadi karena dirinya terjatuh.
Setelah balapan, Martin pun mengungkapkan penyebab mengapa dirinya sering terjatuh dari Ducati Desmosedici GP22. Martin mengaku memiliki masalah pada syaraf sejak tahun lalu.
“Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Tetapi, tangan saya kerap mati rasa,” ucap pembalap dengan julukan Martinator tersebut.
“Di Le Mans, saya mencoba tetap melanjutkan balapan meskipun sudah tidak merasakan apa-apa saat pengereman sejak lap ketiga. Bahkan, karena mati rasa ini saya tidak tahu seberapa dalam saat menarik tuas gas. Intinya, saya hanya berusaha finis saja.”
Beberapa saat setelah terjatuh, Martin menyebut bakal melakukan pemeriksaan di rumah sakit pada Senin (16/5/2022). Ia mengaku menjalani akhir pekan cukup bagus di GP Prancis. Namun, masalah saat race menurutnya harus segera dituntaskan.
Pembalap Spanyol berusia 24 tahun itu juga menjelaskan bila masalah pada tangan ini sudah dirasakan sejak balapan sebelumnya di Jerez, Spanyol. Saat itu, Martin mengaku sudah melakukan terapi dan merasa kondisinya lebih baik. Faktanya, di Le Mans problem pada tangan itu kambuh lagi.
“Saya rasa, itu (mati rasa pada tangan) hanya satu-satunya problem saat ini. Saat start di GP Prancis, saya mampu naik beberapa posisi dan mengejar Zarco (Johann Zarco, rekan setim Martin). Tetapi kemudian masalah besar datang,” ucap Martin.
“Tanpa feeling, pembalap tidak akan mampu berbuat apa-apa. Saya tidak lagi bisa merasakan apa pun saat masalah itu datang.”
Sejak musim dingin lalu, Rookie of The Year MotoGP 2021 itu santer dikabarkan bakal menggantikan Jack Miller di tim pabrikan Ducati Lenovo.
Namun, melihat situasi di sepertiga musim MotoGP saat ini, Enea Bastianini (Gresini Racing) yang sudah memenangi tiga balapan (terakhir GP Prancis) jelas lebih menarik bagi Ducati.
“Bastianini dan juga Ducati tengah dalam bentuk terbaik. Menurut saya, jika dibandingkan dengan Bastianini, level saya sama di GP Prancis ini. Saya hanya bermasalah saat balapan. Memang, situasi ini membuat saya harus segera menuai hasil-hasil bagus.”
Lebih jauh pemenang MotoGP Styria 2021 tersebut menegaskan, untuk saat ini dirinya masih ingin menggeber Ducati Desmosedici GP. “Tujuan saya tidak berubah. Tetapi paling pertama adalah kembali ke level terbaik,” tutur kampiun Moto3 2018 tersebut.
Dari tujuh balapan yang sudah digelar, Jorge Martin kini hanya menempati P15 klasemen dengan hasil terbai podium kedua di MotoGP Amerika. Ia tertinggal hingga 74 poin dari juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) di puncak.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments