Adaptasi Singkat buat Zarco Terus Menekan hingga Batas
Pembalap Pramac Racing Johann Zarco menegaskan ingin mengganti waktu yang hilang pada 2020 dengan terus menekan hingga batas, itu dikaitkannya dengan penampilan inkonsisten bersama Avintia Racing.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Zarco bergabung dengan Avintia pada awal tahun ini, setelah mengakhiri hubungan bersama KTM karena mengalami momen sulit sepanjang 2019.
Sempat ragu di awal, Zarco akhirnya diyakinkan oleh Ducati bahwa dirinya akan mendapat dukungan penuh dari pabrikan. Menggeber Desmosedici GP19, perlahan pria asal Prancis itu menemukan bentuk terbaiknya.
Di Grand Prix Republik Ceko, Johann Zarco berhasil meraih pole position dan finis ketiga, meski sempat menjalani long lap penalty.
Namun, GP Ceko menjadi satu-satunya balapan terbaik Zarco pada MotoGP 2020, sisanya ia memperlihatkan performa tak konsisten. Peraih dua gelar juara duni Moto2 itu hanya mampu berada di urutan ke-13 dalam klasemen akhir.
Tapi, Zarco merasa adaptasi yang harus berjalan cepat dengan motor Ducati membuatnya selalu berada di atas batasan. Itu berkontribusi dalam inkonsistensi performanya sepanjang tahun ini.
"Saya memiliki beberapa hal yang perlu di kejar dan dipahami untuk kembali berada di level tertinggi. Saya senang bisa mengidentifikasinya bersama Ducati dan itu memotivasi saya untuk melakukan lebih banyak hal pada tahun depan," kata Zarco kepada French GP.
"Jika berbicara tentang kejuaraan, itu sedikit tak konsisten bagi saya.
"Tapi, faktanya keinginan mengganti waktu yang hilang memaksa saya untuk berada pada batasan dan itu menyebabkan beberapa kesalahan.
"Namun, kesalahan itu memungkinkan saya belajar dari tahun di mana pada akhirnya apa yang harus saya mainkan adalah bangkit kembali. Itu yang paling penting."
Tahun depan, Johann Zarco akan menggunakan motor tim pabrikan Ducati yang identik dengan milik Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Mendapatkan kesepakatan pada September lalu, Zarco mengatakan sisa balapan pada 2020, dijadikannya sebagai ajang persiapan untuk tahun depan.
"Sejak di Misano, saya mengatakan segalanya positif karena tantangan utama adalah kembali ke level terbaik dan memiliki motor yang kompetitif pada tahun depan," kata Zarco kepada Motorsport.com bulan lalu.
"Target utama terselesaikan di Misano dan sejak Le Mans atau Aragon, saya menjalani balapan sebagai persiapan untuk musim depan.
"Tapi, itu bukan sebuah keuntungan bagi saya karena bisa dilihat di Valencia, saya tidak pernah finis dan di sana saya berharap bisa memperebutkan podium, tapi saya alami kecelakaan.
"Setidaknya selalu ada pelajaran dan tidak perlu membayar mahal setiap kecelakaan yang saya alami, karena saya sadar tak ada hal besar bagi saya untuk menang atau kalah pada saat itu.
"Jadi, saya senang telah mendapatkan kestabilan dan cara untuk tampil bagus. Memiliki kemampuan untuk membuat motor bekerja, dan cocok dengan saya.
"Saya pikir telah memiliki semua hal, saya tidak mengatakan berada di bawah kendali, tapi kami bisa bekerja dengan baik."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments