Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tes di Catalunya, Rossi uji coba sasis baru

Yamaha akan menguji coba dua sasis baru dalam tes resmi MotoGP di Sirkuit Catalunya, Barcelona – yang dapat memperbaiki performa buruk YZR-M1 saat balapan kemarin.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi dan Maverick Vinales kesulitan dengan grip rendah di Catalunya. The Doctor finis kedelapan dan rekan setimnya ke-10. Keduanya terpaut lebih dari 20 detik di belakang pemenang balapan Andrea Dovizioso.

Usai balapan, Rossi mengaku kecewa dengan raihan di MotoGP Catalunya. “Kami sangat, sangat sedih tentang akhir pekan ini, tentang hasilnya dan tentang balapan,” keluhnya.

Mengetahui adanya understeer (sulit berbelok) pada YZR-M1 2017, Rossi pun berharap Yamaha dapat menawarkan solusi untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan uji coba sasis baru saat tes Catalunya. Nantinya, Rossi dan Vinales akan membandingkan antara sasis lama dan baru.

“Bagi saya, masalah utama adalah motor lebih understeer. Dan setelah itu menjadi masalah yang sangat besar untuk ban belakang,” terangnya.

“Pada akhirnya, masalah utama adalah traksi belakang, terutama pada bagian kanan, karena setelah 10 lap saya benar-benar dalam masalah. Saya harus melambat, dan saya mencoba segalanya. Tapi sulit keluar dari tikungan dengan cepat. 

“Bagi saya, kurangnya feeling ketika menikung dengan motor ini sudah saya rasakan sejak pertama kali mencobanya. Saya selalu kesulitan. Terkadang lebih, terkadang kurang.

“Besok (tes Catalunya pada Senin), kami punya beberapa part untuk diuji coba yang bukan dari motor 2016. Mungkin sesuatu yang menarik untuk memperbaiki (motor 2017).”

Finis kedelapan membuat Rossi turun di peringkat kelima dalam klasemen sementara, atau terpaut 28 poin dari Vinales yang berada di puncak.

Jika Rossi dan Vinales kesulitan, sebaliknya duo Tech 3 tampil baik. Johann Zarco berhasil finis kelima, dan Jona Folger keenam, lebih cepat tujuh detik di depan Rossi.

“Mungkin saja, karena itu motor lama. Menurut pandangan saya, (motor 2016) menikung lebih baik dan kurang menekan ban belakang. Di sini (Catalunya), seperti di Jerez, mereka (Tech 3) lebih cepat dibandingkan kami,” tandas Rossi.

“Sekarang kami harus berkonsentrasi pada masa depan, karena besok (Senin) kami akan menjalani tes penting. Hal positif kami bisa tes di trek ini, di mana kami kesulitan.

“Kami berharap bisa meningkatkan kecepatan dan feeling dengan motor.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Penantang gelar juara itu bernama Andrea Dovizioso
Artikel berikutnya Dihantam kegagalan mesin, Espargaro: Saya sangat kesal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia